IJL.Com- Menggodok mental pasukan ISA Marzuki Bandriawan jadi salah tugas Muhammad Arfan. Hasil di papan skor urusan belakangan, tak kenal lelah untuk terus bercermin.
ISA Marzuki Bandriawan harus mengakui keunggulan Tunas Indonesia dalam laga pekan keenam Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (25/11). Dua gol tanpa balas bersarang di gawang tim asuhan Muhammad Arfan tersebut.
Ditemui seusai pertandingan, Aseng (sapaan akrab sang pelatih) mengakui anak-anak asuhnya kedodoran setelah tim lawan mencetak gol pertama. Mental pasukan ISA Marzuki Bandriawan tak ayal disorot.
"Anak-anak kaget setelah tim lawan mencetak gol pertama. Mental bisa dibilang turun setelah itu," terang Aseng.
"Setelah itu fokus berubah, praktis permainan tidak berjalan dengan semestinya," tambah mantan pemain Persik Kediri tersebut.
Memang laga antara ISA Marzuki Bandriawan versus Tunas Indonesia sejatinya dari segi permainan cukup berimbang. Namun, lagi mental tempur berbicara di atas lapangan.
"Oh jelas, ada pembelajaran berharga dari setiap laga yang kami jalani. Oke memang harus diakui permainan anak-anak hari ini tidak berjalan tapi justru itu kami jadikan bahan untuk berkaca," tegas Aseng.
"Hasil di papan skor, hitungan peringkat di tabel klasemen bukan acuan kami. Selalu ada nilai kami bisa petik. Harus dan selalu," tambah Aseng.
Sebenarnya, Aseng tak menutupi juga soal kesulitannya meracik rotasi pemain dari pekan ke pekan. PR itu pula yang memaksanya putar otak lebih kencang.
"Bicara kendala, saya memang kesulitan dalam soal rotasi karena beberapa materi pemain yang dibawa pada IJL musim ini selalu bentrok dengan kegiatan anak-anak saat program di sekolahnya," ungkap Aseng.
"Memang di ISA Marzuki Bandriawan sistem rotasi itu harus kami terapkan. Kembali ini tujuannya agar semua anak-anak bisa berproses," ujar Aseng lagi.
Meski demikian, Aseng tentu tidak ingin anak-anak asuhnya gampang patah arang meskipun kendala kerap menghadang. Perjalanan kompetisi IJL yang masih panjang jadi alasan untuk tak ragu maju bergerak.
"Jangan takut belajar dari kesalahan. Latihan itu cermin dari pertandingan. Jadi ayo kembali berkaca lewat proses latihan," seru Aseng.
SEKILAS INFO!!
