IJL.Com- Karena kisah legendaris Iker Casillas, Ismaya Nata Mulyana mantap melabuhkan hati sebagai seorang penjaga gawang. Tidak pernah merasa kesepian.
NAZ Purwakarta pulang dengan senyuman gemilang pada akhir pekan kemarin. Pasalnya, ada satu tiket Semifinal Plate Series Indonesia Junior League U-9 dikantongi.
Hanya kalah tipis dari Gagak Muda dan berbagi angka dengan Pelita Jaya sudah cukup memuluskan langkah NAZ Purwakarta. Tidak heran seusai peluit panjang dibunyikan, euforia luar biasa dirasakan.
Salah satu pemain yang pantas mendapat gelar pahlawan adalah sang kiper, Ismaya Nata Mulyana. Aksi heroiknya di bawah mistar gawang menjadi tontonan menarik sepanjang dua pertandingan krusial tersebut.
Ismaya sendiri sepertinya memang sudah mantap melabuhkan hati sebagai penjaga gawang. Satu nama besar ia sebut, Iker Casillas.
"Karena Iker Casillas. Saya tahu Casillas awalnya dari ayah," ujar Ismaya.
"Pas saya lihat di Youtube, ternyata mainnya memang keren. Dia pernah bela Real Madrid dan FC Porto," tambah Ismaya seraya melempar senyum.
Ya, dibumbui kisah legendaris Casillas membuat Ismaya tambah percaya diri. Rongrongan serangan dari tim lawan yang tak kunjung henti tidak membuat kedua kakinya gemetar.
Meskipun hanya sendiri diplot sebagai penjaga gawang, Ismaya merasa tak pernah sendirian. Lagi-lagi semua karena Casillas.
"Modalnya percaya diri saja. Jadi kiper juga lebih menantang. Pokoknya jangan tegang, kata pelatih harus tetap tenang," tegas Ismaya.
"Saya suka menonton aksi Casillas sebelum bertanding jadi ya tambah pede," seru Ismaya lagi.
Apalagi tiap bertanding, Ismaya juga dititipi pesan dari sang ibu. Ya, ada doa teriring sepanjang jalan.
"Ibu selalu meminta saya supaya tidak kebobolan. Jadi senang juga bisa buat ibu tersenyum hari ini," tutur Ismaya.
"Tidak sabar nanti main lagi di IJL. Mau buat penyelamatan keren seperti Casillas," tandas Ismaya.