Jajal M'Private, Pelita Pilih Label "Kuda Hitam"




IJL.Com- Pelita Jaya Soccer School siap meladeni sang jawara bertahan Indonesia Junior League U-13, M'Private Soccer School. Akui kapasitas tim lawan, lebih memilih menjadi "kuda hitam".

Senyum cerah tengah mengelilingi skuat Pelita. Peluit nyaring kick-off IJL U-13 musim 2020 yang sempat ditangguhkan selama enam bulan akibat imbas pandemi Covid-19 akhirnya sampai juga di telinga.

Fokus untuk kembali berkompetisi adalah misi akbar anak-anak "The Young Guns". Bicara persiapan, tim asuhan Armen Puji Bakir tersebut tentu tidak mau ketinggalan start dibanding tim-tim kontestan lainnya.

"Persiapan kami saya rasa sama dengan SSB lain yang begitu senang IJL akhirnya bisa bergulir. Ini adalah kompetisi sebagai wadah pembinaan usia dini sehingga pemain bisa mengaplikasikan langsung proses latihan ke dalam lapangan," ujar Armen.



Sesuai hasil undian grup, Pelita tergabung di Grup A bersama sembilan tim kontestan lainnya guna memperebutkan empat tiket menuju fase knock-out 16 Besar. Akhir pekan ini tepatnya Sabtu (5/9), M'Private Soccer School sudah menunggu di atas medan laga.

M'Private sendiri adalah jawara bertahan IJL U-13. Sudah pasti, pancaran sinarnya begitu menarik perhatian armada Pelita.

Armen pun tak ragu memberikan pujian untuk M'Private. Di satu sisi, ia berharap anak-anak asuhnya bisa meminimalisir kesalahan elementer yang dapat berujung fatal.

"Pada pertandingan pertama kami langsung berhadapan dengan juara bertahan M'Private, tapi kami tetap berusaha agar bisa tampil maksimal dalam pertandingan tersebut. Semoga Pelita bisa mengimbangi para pemain lawan yang di atas kertas mungkin satu tingkat di atas kami," ujar Armen.

"Yang paling penting berusaha, jangan berbuat kesalahan sekecil apapun khususnya dasar-dasar sepak bola seperti kontrol, passing dan pergerakan pemain," tambah Armen.



Tertangkap secarik sinyal memang Pelita lebih nyaman diberi label "kuda hitam". Atau bisa saja ini bagian dari taktik membuat M'Private terbuai? Ya, kita tunggu saja di atas lapangan.

"Insya Allah anak-anak lebih diselimuti motivasi ganda saat jumpa juara bertahan, saya hanya berpesan kepada mereka agar bermainlah dengan gembira siapapun lawan-lawannya. Kemenangan adalah bonus, kegagalan berarti kita harus belajar dan belajar lagi, termasuk saya sebagai pendamping tim," tegas Armen.

"Betul, kali ini Pelita lebih nyaman menjadi kuda hitam," tandas Armen seraya tersenyum.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa