Jasmine Naila Berka: Dari Mata Turun ke Hati

 


IJL.Com- Gara-gara sering menemani kakak laki-lakinya bertanding sepak bola, Jasmine Naila Berka ikut gatal mengolah si kulit bundar. Kata minder pun tak ada dalam kamusnya. 

Sepak terjang Indonesia Muda Utara patut diperhitungkan dalam perhelatan Indonesia Junior League (IJL) U-9 musim ini. Karakter militan serta sistem rotasi demokratis yang mereka bawa sejauh ini mengantarkan tim asal Koja, Jakarta Utara tersebut bertengger di rangking kelima tabel klasemen sementara. 

Ya, bukan Indonesia Muda Utara namanya jika tidak tampil militan. DNA itu pun tertanam dalam tubuh salah satu pemain wanitanya yaitu Jasmine Naila Berka. 

Gairah Jasmine tiap kali menginjak rumput hijau kian membakar aksi militan anak-anak Indonesia Muda Utara. Kata minder tak ada dalam kamusnya.

Memang, Jasmine punya keuntungan dari segi postur yang terbilang besar. Senjata ampuh yang bisa membuat lawan berpikir dua kali untuk memandang dirinya sebelah mata. 

"Tidak perlu takut meskipun lawan saya kebanyakan laki-laki. Yang penting fokus nikmatin pertandingan," ujar Jasmine. 



"Salah satu cita-cita saya memang ingin menjadi pemain sepak bola wanita. Jadi ga boleh gampang minder, harus kuat mental," sambung Jasmine. 



Jasmine sendiri kenal dunia sepak bola gara-gara sang kakak yakni Ahmad Rafli Azis. Ya, jika bukan karena Rafli, mungkin Jasmine tidak akan pernah punya keberanian mengolah si kulit bundar. 

Bisa dibilang, witing tresono jalaran soko kulino (terbiasa lama-lama jadi jatuh cinta). Dari mata turun ke hati, begitulah magisnya sepak bola. 

"Karena keseringan nemenin abang Rafli main bola, lama-lama jadi ikutan suka. Tapi sekarang jarang ketemu karena dia ikut akademi Indonesia Muda di Semarang," jelas Jasmine. 



"Ya kangen juga sih sama abang. Dia juga selalu mendoakan saya supaya kalau bertanding bisa menang. Sama-sama saling mendoakan," sambung Jasmine lagi. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa