Java Soccer Academy Dirasuki Atmosfer Partai Final




IJL.Com- Bermain tanpa beban tetap jadi akar pegangan anak-anak Java Soccer Academy saat jumpa FIFA Farmel dalam laga akbar bertajuk Final Champions Indonesia Junior League (IJL) U-9. Bumbu-bumbu drama arena si kulit bundar sudah siap diselami lagi.

Laga puncak dari kompetisi IJL U-9 musim 2020/2021 akan terhelat pada Minggu (24/10). Dua tim terbaik bakal saling unjuk gigi memperebutkan mahkota tertinggi yakni Java Soccer Academy dan FIFA Farmel.

Bagi Java, lolos ke partai final Champions jelas sudah merupakan prestasi tersendiri. Kurang diperhitungkan saat awal kompetisi, namun perlahan tapi pasti 'South Troopers' menunjukkan tajinya.

Wajar saja atmosfer partai final tengah merasuki kubu Java. Tak sabar menunggu hari itu tiba, gelar bukti sepak bola bukan hitungan di atas kertas saja.

"Anak-anak sudah tidak sabar. Mereka sangat penasaran final nanti bakal seperti apa," ujar pelatih Java, Eric Budi Santoso.



"Barisan pemain dan tentunya juga orangtua murid ibarat pohon yang terbawa angin atmosfer final IJL. Tidak lupa tentunya dengan bermodal akar pembinaan usia dini yang baik hingga kami bisa sampai sejauh ini. Alhamdulillah," tambah Eric seraya tersenyum.





Akar yang dimaksud Eric tak lain adalah membiarkan anak-anak asuhnya bermain tanpa beban. Instruksi berselimut strategi dari pinggir lapangan bukan tekanan namun lebih kepada menggali talenta tersembunyi tiap anak didik.

"Ya, bermain tanpa beban sebenarnya adalah senjata kami yang sesungguhnya. Tidak pernah terbersit anak-anak bisa sampai sejauh ini. Final, ya kami bisa sampai final," tutur Eric kembali melempar senyum.



Bicara soal skenario pertandingan, Eric juga menegaskan Gregor Midzak Bennerscheidt dan kawan-kawan sudah siap kembali menyelami drama di atas rumput hijau seperti saat menekuk Young Warrior di partai semifinal. Seperti diketahui saat itu Java kudu melewati terjalnya perpanjangan waktu sampai adu penalti terlebih dahulu sebelum pulang dengan senyum semringah.

Tak menutup kemungkinan, deja vu tercipta lagi. Apalagi Farmel datang dengan motivasi berlipat ganda untuk menebus kegagalan mengangkat tinggi trofi Champions IJL pada musim lalu setelah dipaksa mengakui keunggulan Pelita Jaya Soccer School lewat perpanjangan waktu.

"Berkaca dari laga sebelumnya, kini kami sudah makin siap. Banyak belajar dengan mengevaluasi pertandingan khususnya saat berhadapan dengan Young Warrior. Stamina dan mental harus jauh lebih siap," tandas Eric.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa