Jiwa Ksatria M Fathir Aimar




IJL.Com- Demi menumpahkan rasa gregetan, menahan sakit perih pun tak mengapa bagi Muhammad Fathir Aimar. Was-was, kapok namun bangga campur jadi satu. 

Sembari memegang kakinya yang dibebat perban terlihat jelas Muhammad Fathir Aimar sedang menahan perih. Keringat segar mengucur deras, di satu sisi ia harus rela Putra Agung gagal lolos ke babak 8 Besar Plate Indonesia Junior League (IJL) U-9 setelah hanya mampu mengantongi tambahan lima poin usai takluk dari Stoni dan unggul atas Sparta. 

Namun jiwa ksatria terpancar kuat dalam wajah Aimar. Setidak-tidaknya ia bisa menumpahkan rasa gregetan setelah absen membela Putra Agung pada putaran pertama play-off grup Plate dua pekan lalu karena mengalami musibah kecelakaan sepeda motor hingga mendapat 12 jahitan. 

"Pas absen kemarin ia menangis sejadi-jadinya, makin tambah sedih karena dengar Putra Agung kalah lawan Cipondoh Putra. Makanya hari ini (3/10) ia ingin tumpahin semua rasa gregetan," ujar sang ayah, M Sholeh. 



"Iya kecelakaan motor, bareng saya juga. Pas di lapangan jujur saja ada terselip kekhawatiran, tapi tekad Aimar memang sudah mau bulat, tak ada kata lain ya main mau main. Gregetan, gatal ingin merumput," sambung Sholeh. 



Aimar sendiri mengaku ada rasa sakit tak terhindarkan. Perih, bangga dan lega semua campur jadi satu. 

Ya, meski Putra Agung gagal lolos ke babak selanjutnya, Aimar bisa pulang ke rumah dengan kepala tegak. Jiwa ksatria di kancah pembinaan sepak bola usia dini ia lukis dengan indahnya bukan isapan jempol belaka. 

"Kapok iya, kapok nahan sakit," tutur Aimar seraya tersenyum. 



"Tapi saya memang ingin membantu teman-teman di Putra Agung untuk melompat di tabel klasemen. Apapun hasilnya tidak apa-apa, kan sudah berusaha. Lega juga akhirnya bisa main lagi," tambah Aimar. 



Tepat rasanya memang Sholeh menganugerahi sang anak nama seniman rumput hijau. Ya, Juan Pablo Aimar, eks pemain Timnas Argentina era 2000-an yang namanya pernah meroket saat membela Valencia. 

"Waktu itu kan memang Argentina banyak sekali pemain bintangnya paling dikenal tentu Batistuta. Tapi saya cenderung cocok dengan karakter dan gaya bermain Aimar ya bisa dibilang ngefans berat lah, makanya saya sematkan ke nama anak saya," tandas Sholeh.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa