Kawal Garuda Muda Billal, Aris Indarto Membayar Rindu




IJL.Com- Tiga tahun berselang, Aris Indarto akhirnya kembali turun gunung menikmati hingar-bingar kompetisi Indonesia Junior League. Satu tujuan fokus menempa mental sayap-sayap Garuda Muda Billal U-11.

Atmosfer gelaran kompetisi IJL yang panas nan sengit namun tetap diselimuti dengan nuansa sportainment membuat banyak pelatih rela "turun gunung". Setelah di pekan sebelumnya ada Robin Meilast di Java Soccer Academy U-11 lalu Fahmi Ramandhana bersama Akademi Persib Bogor U-9, pada Minggu (15/11) nanti giliran Aris Indarto naik panggung.

Hingar-bingar arena IJL sejatinya memang bukanlah tempat yang asing untuk Aris. 2017 lalu, legenda hidup Persija Jakarta itu sudah terlebih dahulu merasakannya bersama Gelora Poetra U-9.

Akhir pekan ini, Aris akan menahkodai armada Garuda Muda Billal U-11. Berasa pulang ke rumah, ada rindu yang ingin terbayarkan.

"Insya Allah siap kembali, IJL adalah kompetisi sepak bola usia dini favorit saya, ya karena sejak 2017 sudah ikut. Dari sini saya belajar tentang arti dan pentingnya sebuah evaluasi untuk pembinaan anak-anak usia dini," ujar Aris.

"Sudah tiga tahun ya, tidak berasa. Alhamdulillah, momen itu datang kembali," sambung Aris tersenyum semringah.



Menurut Aris, IJL tidak hanya menempa potensi tersembunyi pemain usia dini namun juga menguji sisi intelegensi pelatih dari pinggir lapangan. Tidak heran, banyak pelajaran berharga dipetik juru taktik asal Sragen, Jawa Tengah tersebut.

Utamanya tentu soal profesionalisme menyiapkan tim lewat proses latihan sebelum pertandingan dimulai. Tiap pelatih pun diajak untuk lebih proaktif mengamati sekaligus menilai progres semua anak didiknya tanpa tebang pilih.

"Tepat sekali, IJL jadi media pembelajaran tidak hanya pemain tetapi juga pelatih. Di sini kami semua sama-sama belajar," ujar pemegang lisensi kepelatihan B AFC tersebut.



"Momen kerapian, semarak dan antusiasme tinggi dari panpel IJL sebagai operator kompetisi berimbas positif ke tim peserta. Auranya pun begitu terasa bagi saya secara pribadi," tambah Aris yang semasa masih menjadi pemain berhasil mengantarkan Persija Jakarta dan Persik Kediri meraih gelar juara Liga Indonesia.




Perihal target debut bersama Garuda Muda Billal, Aris sendiri mengaku tidak mau terlalu pasang misi muluk-muluk. Menurutnya, saat ini tujuan utama Rohmani dan kawan-kawan adalah mengasah mental di balik derasnya pusaran persaingan IJL.

Di tabel klasemen sementara, Garuda Muda Billal masih terjebak di peringkat ke-17 Grup B Sensation lewat torehan enam poin dari lima laga. Bisa jadi kehadiran Aris jadi momentum tim asal Cirendeu, Tangerang Selatan itu untuk pecah telur memetik poin penuh.



Tidak semudah membalikkan telapak tangan memang mengingat Garuda Muda Billal akan berjumpa ASIOP dan Tunas Asa Soccer School yang juga pastinya lapar poin. Namun di atas rumput hijau, segalanya bisa terjadi. Drama apa yang terhampar? Menarik untuk dinantikan IJLovers!

"Semoga ada progres yang baik saja secara perkembangan tiap pekannya. Intinya jangan takut beri jam terbang ke semua pemain. Nanti pasti muncul bahan evaluasi untuk program setelah pertandingan usai. Dari sinilah pelatih punya momen untuk memperbaiki," pungkas Aris yang sesekali masih aktif mengolah si kulit bundar bersama keluarga besar Persija Glory 2001 tersebut.





Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keempat IJL U-11:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa