Kaysan Atthaya: Menggali Ilmu Sampai ke Inggris




IJL.Com- Dua tahun bermukim di Inggris otomatis membentuk pola pikir penggawa Ocean Stars U-13, Kaysan Atthaya. Sepak bola bukan cuma soal euforia kemenangan. 

Gelaran kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-13 musim ini bisa dibilang sebagai ajang balas rindu bagi penggawa Ocean Stars, Kaysan Atthaya Azka. Pernah mencicipi panasnya atmosfer kompetisi saat berseragam Tik-Tak Football First U-11 pada 2018 lalu ternyata benar-benar menyimpan kenangan berarti. 

Bagaimana tidak, saat itu di usianya yang masih "anak bawang", Kaysan tak sungkan menggeber mentalnya. Hasilnya manis, dua gol ia cetak dimana salah satunya masuk dalam daftar gol terbaik pekan ke-14 

Bagi Kaysan, IJL sudah seperti rumah sendiri. Sempat hijrah ke Inggris, namun tak ada istilah lupa jalan pulang. 

"Iya saya sempat dua tahun tinggal di Inggris setelah IJL 2018 berakhir. Ikut orangtua, karena kebetulan ibu kuliah di sana," tutur Kaysan. 

"Wah saya selalu rindu atmosfer IJL. Mulai dari komentator pertandingan yang lucu, lagu-lagunya saat jeda istirahat yang selalu seru, wasitnya tidak pernah memihak siapapun dan pastinya yang selalu ditunggu, video rekaman pertandingan. IJL juga selalu berusaha menyiapkan infrastruktur lapangan yang nyaman untuk pemain," sambung Kaysan seraya melempar senyum. 



Bermukim di Negeri Ratu Elizabeth, sudah barang tentu banyak memori tersimpan. Selain menimba ilmu sepak bola, banyak nilai-nilai kehidupan Kaysan petik dan bawa pulang ke Tanah Air. 

Ya, meski usianya masih seumur jagung, pandangan Kaysan sudah begitu luas. Secara tersirat, ada harapan ia layangkan untuk masa depan pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia. 

"Saya sempat ikut akademi sepak bola Liverpool di sana. Bukan cuma belajar sepak bola tapi juga kehidupan," tegas Kaysan. 



"Saya jadi tahu kenapa sepak bola itu harus dimainkan dengan riang gembira. Pembinaan usia dini yang mereka bentuk bukan mencari kemenangan. Tidak ada intervensi orangtua ke pelatih atau manajer tim. Tidak ada banyak komplain ke wasit. Ya, semua dimainkan dengan gembira jadi pemain tidak pernah merasa terbebani," ujar Kaysan. 



Pandangan Kaysan semakin luas saat diberi kesempatan menjadi player escort saat laga Manchester City versus Leicester City di Etihad Stadium. Bergandengan tangan dengan Raheem Sterling, keringat dingin mengucur.  

"Itu betul-betul momen yang sangat sulit saya lupakan. Pengalaman sangat mahal," tutur Kaysan yang pada pekan keempat IJL U-13 mencetak gol ciamik ke gawang Prima Soccer School. 

"Saya sempat tanya ke Sterling kenapa mau gabung Manchester City. Ia bilang karena sosok Josep Guardiola. Ia juga bilang, di sepak bola jangan pernah kehilangan motivasi, itu juga yang membuat saya selalu siap untuk kembali berkompetisi di IJL," tandas Kaysan. 



Saat ini Kaysan dan kawan-kawan berada di peringkat kedua tabel klasemen sementara Grup D dengan raihan sembilan poin lewat tiga laga. Kemenangan atas Akademi Persib Bogor pada akhir pekan kemarin semakin membuka peluang Ocean Stars untuk lolos ke fase knockout 16 Besar. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa