IJL.Com- Menang atau kalah, apapun hasilnya di papan skor tidak membuat pemain Abstrax FA, Kenzie Samudra Dewantara ambil pusing. Yang penting jangan ikuti "jejak" sang ayah.
Gemas. Itu adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan sosok Kenzie Samudra, penggawa Abstrax FA. Dua musim berturut-turut berlaga di panasnya persaingan IJL U-9 tidak membuat bocah kelahiran 2 Mei 2012 itu kapok.
Soal pemahaman instruksi pelatih, Samudra memang belum bisa mencerna dengan halus. Namun soal semangat juang, jelas layak untuk dicoba.
Sedikit perumpamaan unik pernah ditujukan untuk Samudra sejak musim 2018 lalu. Pantas sang ayah, Dohirul sampai tak kuasa menahan tawa ketika diajak mengingatnya kembali.
"Ya sama seperti musim sebelumnya, Samudra masih setia mengejar capung seperti yang pernah komentator bilang," ujar Dohirul.
"Capung kan sudah terbilang sangat langka sekarang di kota-kota besar, terkadang adanya di tanah luas seperti lapangan sepak bola saja. Jadi ya Samudra sekarang sedang menikmati dunia anak-anak yang sebenarnya, paling penting ia senang dan bahagia. Kejar bola sekaligus kejar capung," sambung Dohirul lagi seraya tertawa lebar.
Samudra sendiri berseragam Abstrax FA sejak masih duduk di bangku taman-taman kanak. Awalnya, ia memang hanya ikut-ikutan dengan kakaknya, Wibisana Bumi Pramudya.
Bersama Wibi pula, Samudra kini bahu-membahu bersama Abstrax di kancah IJL U-9. Pelan-pelan ada sebuah nilai tanggung jawab diajarkan Dohirul untuk kedua putranya tersebut.
"Selayaknya kakak, Wibi memang saya beri tanggung jawab untuk membimbing adiknya tidak hanya di dalam tetapi juga luar lapangan. meski di rumah terkadang keduanya masih sering ribut-ribut kecil, ya maklum anak-anak suka berebut perhatian orangtua," ujar pria asal Pekanbaru itu.
"Lewat IJL ini pula Kenzie belajar arti tanggung jawab, datang ke arena pertandingan, ikut susah-payah dengan rekan-rekan setimnya. Hasil di papan skor itu nomor kesekian, paling penting menurut saya ya bentuk perjuangan anak-anak ini sebagai sebuah kesatuan tim," tambah pria berkacamata tersebut.
Selain itu, ternyata ada "misi" terselubung di balik alasan Dohirul menyekolahkan anaknya-anaknya di Abstrax. Lagi-lagi kembali mengundang gelak tawa.
"Saya punya bakat gemuk, keluarga kebanyakan juga sama. Sebenarnya sederhana, saya ingin Samudra dan Wibi sejak kecil sudah terbiasa rajin berolahraga supaya tidak seperti ayahnya," tandas Dohirul kembali tertawa lepas.