IJL.Com- Pekan ketujuh IJL Mayapada 2018 (U-9) bisa jadi momen terbaik skuat Remaja Masa Depan-Putra Sejati meraih kemenangan perdana. Memanfaatkan inkonsistensi Ragunan Soccer School dan All Star Galapuri jadi bidikan anak-anak RMD.
Enam laga harus dilalui RMD U-9 tanpa catatan kemenangan. Hasil tiga kalah dan tiga seri jadi pencapaian Raffa Satria Lubis dan kawan-kawan sejauh ini. Tak sampai disitu, untuk performa lini depan, RMD juga punya banyak PR dimana belum sama sekalipun menjebol gawang lawan.
Meski demikian, RMD tak mau menyerah. Sisa empat laga di babak penyisihan grup A Phenomenon akan mereka berusaha dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tim yang bermarkas di Tebet, Jakarta Selatan itu tak ingin terus menerus berada di posisi juru kunci klasemen.
"Di laga-laga sebelumnya kami sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi dewi fortuna belum berpihak ke skuat RMD. Pelatih, orangtua pemain tetap semangat walau anak-anak belum bisa memberikan yang terbaik," jelas juru taktik RMD, Achmad Bin Saleh.
"Di IJL Mayapada 2018, RMD berjanji akan terus berjuang sampai peluit akhir," serunya lagi.
Dari evaluasi tim secara keseluruhan, Achmad mengatakan masalah finishing masih jadi PR terbesar dirinya saat ini. Tak hanya itu, konsentrasi anak asuhnya di awal pertandingan juga harus jadi perhatian penting. Berkaca dari catatan statistik, sudah dua kali RMD harus kebobolan saat laga baru berjalan kurang dari dua menit.
"Ya saya akui itu jadi PR kami di kompetisi IJL Mayapada ini. Sebenarnya anak-anak banyak dapat peluang bagus tapi kurang bisa dimanfaatkan secara maksimal ya masalah keberuntungan lagi sebenarnya. Di awal-awal pertandingan kami juga masih ada masalah dalam hal konsentrasi. Itu tanggung jawab saya sebagai pelatih," jelas Achmad.
Momen terbaik itu ada di laga pekan ketujuh IJL Mayapada 2018, Minggu (1/4). Sesuai jadwal yang sudah dirilis RMD akan bersua dua lawan yang notabene di atas kertas tak jauh berbeda. All Star Galapuri yang kini ada di peringkat ke-10 dan Ragunan Soccer School, penghuni rangking delapan akan jadi lawan RMD.
Meski demikian, Achmad mengakui Ragunan Ss dan All Star Galapuri bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Ia menyadari dua tim tersebut pasti tak ingin menggantikan posisi RMD sebagai juru kunci klasemen.
Karena itu Achmad meyakini jalannya laga akan berjalan sengit sampai peluit akhir dibunyikan. Setidaknya RMD pun ingin memutus rekor dalam hal menggedor jala gawang lawan.
"Insya Allah, kita akan berusaha terus. Ragunan SS dan All Star Galapuri sama bagusnya. Peluang sebelum pertandingan dijalankan pasti sama. RMD ingin berusaha memberikan hasil terbaik," tutur Achmad.
"Tujuan setiap tim pasti ingin mengambil poin di setiap laga yang membedakan bagaimana semangat juang untuk mencapai itu semua. Ya, RMD akan berjuang sampai peluit akhir dibunyikan," tandasnya.
Secara permainan, RMD memang tidak terlalu buruk. Bukti kuat mereka perlihatkan kala bermain imbang melawan tim besar seperti ASTAM (0-0) dan terakhir membuat barisan pemain M'Private Soccer School frustrasi (0-0).