Kloter Ketiga Lengkapi Kuota, IJL U-9 dan U-11 Musim 2020 Semakin Bergelora


IJL.Com- Kompetisi Indonesia Junior League (IJL) musim 2020 di kategori usia U-9 dan U-11 dijamin kian ramai dan berpotensi mengundang banyak kejutan. Hal ini tidak lepas dari barisan tim-tim kontestan yang baru saja memastikan diri lolos lewat kloter ketiga.

Komite eksekutif IJL secara resmi merilis daftar lengkap nama-nama kontestan yang akan mengarungi kompetisi IJL musim 2020. Total ada sembilan tim menyusul usai memastikan diri lolos lewat proses seleksi kloter ketiga.

Di kategori U-9, tercatat ada SSB Jayakarta, Permata Curug, Surya Bakti Cilegon, Brazillian LFA dan DJoe United yang berhak mengantongi tiket IJL 2020. Nama tim yang disebut terakhir seperti diketahui adalah semifinalis IJL musim lalu hingga berhasil mengunci gelar peringkat ketiga terbaik.

Menarik untuk dinantikan tentunya sepak terjang DJoe di musim yang baru. Bukan tidak mungkin torehan sejarah manis bisa diukir kembali oleh anak-anak asal Lebak Bulus, Jakarta Selatan tersebut.

"D'Joe FC yang kita kenal musim lalu sekarang berubah nama menjadi DJoe United. Ada perubahan sedikit di struktur manajemen mereka yang pada akhirnya membuat kami ambil keputusan untuk melakukan verifikasi ulang," ungkap CEO IJL, Rezza Mahaputra Lubis.

"Seperti diketahui, IJL begitu memperhatikan betul sisi profesionalisme manajemen sebuah tim karena kami meyakini ini bagian elemen penting dalam merawat iklim sepak bola usia dini yang sehat," tambah Rezza.

Bagi DJoe, IJL adalah kompetisi paket komplet. Pantang bagi mereka untuk absen unjuk gigi.

"Kami sekarang sudah tidak lagi berkerjasama dengan D'Joe Cofee Roaster namun karena nama D'Joe sudah melekat, tidak mungkin kami hapus dan pilihannya dihilangkan tanda koma di atas menjadi DJoe. Tambahan United di belakang juga dilalui proses polling manajemen. Selanjutnya, kami juga membuat logo baru," ujar sang pendiri, Wida Dachlan.

"Anak-anak DJoe sudah ketagihan dengan atmosfer IJL. Permintaan mereka hanya satu, ya bermain di IJL. Ini ibarat sebuah harapan besar yang tidak mungkin kami tutupi," ujar wanita penggemar berat Manchester United tersebut.

"Ada banyak alasan IJL kami sebut sebagai liga terbaik, dari sisi entertainment bidang sosial media misalnya, belum ada yang bisa menyaingi," sebut Wida lagi.


Gelora yang sama juga siap dikibarkan SSB Jayakarta U-9. Tim berjersi kebanggaan warna oranye dengan lambang Monumen Nasional (Monas) di dada tersebut siap menggebrak roda persaingan.

"Eksistensi Jayakarta sudah kita kenal lama sejak zaman Galatama. Dari sana pernah lahir pemain besar seperti Iswadi Idris, Sutan Harhara, Danurwindo dan terkini adalah Andritany Ardhiyasa," ujar Rezza.

"Saya berharap melalui IJL, bibit-bibit dari Jayakarta kembali bermunculan," sambung Rezza.


"Tentu harapan sama dituangkan untuk Pertama Curug dan Surya Bakti Cilegon. Begitu juga dengan skuat Samba asal Bekasi, Brazillian LFA yang musim kemarin menerjunkan usia U-13 juga U-11 dan 2020 ini tidak mau ketinggalan turut serta mengirimkan pasukan U-9. Tim komite eksekutif IJL yakin munculnya debutan akan semakin menambah semarak aroma kompetisi. Total ada 36 tim yang berlaga di IJL U-9 musim 2020," tegas Rezza seraya tersenyum.

Bak gayung bersambut, tantangan berbalut harapan dari IJL dijawab dengan senyum terbuka. Jayakarta dan Permata Curug misalnya yang mulai bergegas mengibarkan bendera bernada optimis. Yap, animo itu benar-benar sulit terbendung.

"IJL kini seperti agenda wajib, di kompetisi ini saya perhatikan anak-anak bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Disokong brand kompetisi dengan kredibilitas yang bagus membuat orangtua ikut antusias memberi dukungan penuh. Itu yang membuat kami semangat ikut IJL," tutur Akbar, koordinator SSB Jayakarta.

"IJL liga bergengsi bermutu tinggi di Tanah Air, sengitnya arus kompetisi yang hadir bisa memberikan pengalaman luar biasa agar anak-anak lebih berani dan percaya diri. Disamping mengasah potensi, ini juga penting agar sejak usia dini diajarkan sikap sportif," seloroh Lina, koordinator tim Permata Curug.


40 Tim Lengkapi Kuota IJL U-11, Aris Indarto Kembali

Sementara itu di kategori U-11, empat tim yang lolos lewat kloter ketiga didominasi wajah-wajah lama. Diantaranya yakni ada D'Joe United, Alba FC dan Putra Sejati Inssa.

Putra Sejati, kampiun IJL U-11 musim 2018 dipastikan hadir dengan nafas segar. Pasalnya, skuat asal Pegadungan, Kalideres tersebut memutuskan untuk merger dengan Inssa guna memperkokoh bala kekuatan tim.

"Hubungan pertemanan dan melihat attitude positif pemilik Inssa yang membuat kami memutuskan untuk merger," ungkap pelatih kepala Putra Sejati, Saarih Ra.

Tidak ketinggalan Alba FC, tim asal Jawa Barat yang musim 2019 lalu sempat menarik perhatian publik IJL. Khusus untuk 2020 ini, mereka bahkan sudah menyiapkan jersey khusus.

"Musim lalu kami hanya sampai 16 Besar, semoga 2020 jauh lebih baik. 50 persen materi pemain kami masih sama seperti tahun lalu dari anak-anak daerah khususnya Depok dan Karawang," ungkap Agus Suyanto, founder Alba FC.

"Alba sudah siap luar dalam, termasuk soal jersey yang kami persiapkan khusus untuk IJL 2020," tambahnya lagi.

Sebagai pelengkap muncul nama Garuda Muda Bilal, sang debutan. Tim asal Cirendeu, Tangerang Selatan yang diarsiteki pemain legendaris Persija Jakarta dan Persik Kediri, Aris Indarto.


Bagi Aris, gaung IJL memang sudah tidak terdengar asing di telinga. Seperti diketahui, musim 2017 lalu pria asal Sragen, Jawa Tengah itu pernah mengarsiteki Gelora Poetra U-9.

"Tiap akhir musim kompetisi, IJL punya tradisi membentuk tim elite di level U-11 yang berkesempatan membawa nama Indonesia di kancah internasional, anak didik saya pernah tembus masuk ke sana. Ada satu kebanggaan besar tidak hanya untuk pemain tetapi juga orangtua," ungkap Aris.

"Liga pembinaan usia dini terbaik yang pernah ada di Indonesia. Pengalaman di musim sebelumnya secara pribadi bagi saya sangat luar biasa. Begitu juga dengan Garuda Muda Bilal yang ingin menambah banyak pengalaman lewat IJL 2020," sambung Aris.

Jangan heran memang nantinya sosok Aris bisa jadi salah satu senjata rahasia Garuda Muda Bilal. Akan jadi cerita menarik tentunya kalau ia bisa bertatap muka adu strategi dengan rekannya semasa masih membela Persija, Warsidi Ardi yang kini membesut DJoe United.

"Aris Indarto sudah paham betul dengan atmosfer IJL. Garuda Muda Bilal punya potensi tebar kejutan, jangan lupa juga mereka punya coach Lebry dari pinggir lapangan yang cukup hafal sengitnya peta persaingan seperti kala menukangi Indonesia Rising Star di IJL musim 2017 dan 2018," tutur Rezza.


"Menarik dan seru memang saat melihat beberapa pemain timnas kini bertempur meracik strategi putar otak di level sepak bola usia dini. Ini juga sebagai bekal investasi jangka panjang mereka yang ingin memupuk karir sebagai pelatih profesional, selebihnya ya bisa saling bernostalgia," seru Rezza seraya tersenyum.

Empat tim yang lolos dari kloter ketiga praktis membuat kompetisi IJL U-11 2020 jauh lebih ramai dibanding musim lalu. Total ada 40 tim siap bersaing menggoyang mahkota sang jawara bertahan, Giras Soccer School.

"Tim-tim yang lolos dari kloter ketiga sudah dirilis artinya proses rangkaian seleksi kontestan IJL 2020 sudah kami tutup. Kuota sudah lengkap, selanjutnya akan memasuki tahapan screening pemain," tandas Rezza.



------------------------


Tim yang Lolos ke IJL 2020 dari Kloter Ketiga:

U-9:

DJoe United, Surya Bakti Cilegon, Permata Curug, SSB Jayakarta, Brazillian LFA

U-11:

DJoe United, Alba FC, Putra Sejati Inssa, Garuda Muda Bilal


---------------------------------



Daftar Lengkap Tim Kontestan IJL 2020:


U-9:

  1. Pelita Jaya Soccer School

  2. ASIOP

  3. M'Private Soccer School

  4. FU15FA

  5. CISS

  6. All Star Galapuri

  7. ASTAM

  8. Young Warrior FA

  9. Salfas Soccer

  10. BMIFA

  11. FIFA Farmel

  12. Serpong Jaya

  13. Indonesia Rising Star

  14. Garuda Muda Soccer Academy

  15. Putra Agung

  16. SSJ Kota Bogor

  17. GRT Sitanala

  18. Indonesia Muda Utara

  19. Pro: Direct Academy

  20. Stoni Indonesia

  21. Metro Kukusan

  22. Remci

  23. Sparta

  24. Cipondoh Putra

  25. Maesa Cijantung

  26. Serpong City Soccer School

  27. Tunas Asa

  28. Ragunan United

  29. Putra Jaya

  30. Java Soccer Academy

  31. Plus Football Academy

  32. SSB Jayakarta

  33. Permata Curug

  34. DJoe United

  35. Surya Bakti Cilegon

  36. Brazilian Soccer School LFA


U-11:

  1. ASIOP
  2. Salfas Soccer
  3. FU15FA
  4. ASTAM
  5. M'Private Soccer School
  6. Pelita Jaya Soccer School
  7. Maesa Cijantung
  8. Young Warrior FA
  9. Ragunan Soccer School
  10. FIFA Farmel
  11. Serpong Jaya
  12. BMIFA
  13. Metro Kukusan
  14. Indonesia Rising Stars
  15. Pro:Direct Academy
  16. GRT Sitanala
  17. CISS
  18. All Star Galapuri
  19. SSJ Kota Bogor
  20. Tajimalela FA
  21. Giras Soccer School
  22. Stoni Indonesia
  23. Brazillian Soccer School LFA
  24. Indonesia Muda Utara
  25. Brazillian Soccer School PIK
  26. B24 HABS
  27. Indonesia Eagles
  28. Cipondoh Putra
  29. Garuda Muda Soccer Academy
  30. Java Soccer Academy
  31. Laskar Pelangi
  32. Remci
  33. Tunas Asa
  34. Putera Utama Bekasi
  35. Kembangan 8
  36. Putra Pakuan
  37. DJoe United
  38. Garuda Muda Bilal
  39. Alba FC
  40. Putra Sejati Inssa

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa