Kun Fayakun Derby Cilegon




IJL.Com- Kun Fayakun (Yang Terjadi, Terjadilah). Aroma gengsi sengitnya partai Derby Cilegon antara Surya Bakti versus Ksatria Merak Junior (KMJR) tak bisa terhindarkan.

Hasil undian grup Indonesia Junior League U-13 berpotensi melahirkan banyak kejutan. Drama-drama di atas lapangan bisa jadi pemanis yang sulit untuk dilupakan.

Di Grup D misalnya, partai sarat gengsi bertajuk Derby Cilegon tidak bisa terhindarkan di awal kompetisi. Surya Bakti dijadwalkan akan bentrok dengan KMJR.

Staf pelatih KMJR, Harmawan "Awank" Hidayat yang hadir langsung saat drawing group sampai tak bisa berkata-kata. Terekam jelas dalam bingkai wajahnya nada keheranan. 

Sebelumnya, Awank memang punya harapan KMJR bisa uji nyali kontra Surya Bakti di kompetisi sekelas IJL. Namun ia tidak menduga doanya bisa terkabul secepat kilat.

"Alhamdulillah, yang pertama kami bersyukur bisa masuk grup D dengan jumlah peserta lebih sedikit (8 tim), mudah-mudahan peluang lolos ke fase knock-out 16 Besar menjadi jauh lebih terbuka. Yang kedua, saya lihat lawan-lawan KMJR kebanyakan belum pernah bertemu di IJL tahun sebelumnya jadi anak-anak bakal dapat pengalaman baru. Nah, yang ketiga kami sebenarnya kangen berat satu grup dengan Surya Bakti," terang Awank seraya tersenyum lebar.

"Begitu mendengar satu grup dengan Surya Bakti, antusiasme anak-anak menjadi jauh lebih meningkat. Pemicu untuk berlatih lebih semangat," sambung Awank yang musim lalu sukses mengantarkan KMJR hingga babak 16 Besar.



Sementara itu, pelatih Surya Bakti Cilegon, Amas Muda Putra tidak kalah antusiasnya. Tim yang kental dengan aroma Persebaya Surabaya tersebut nampak tak sabar menunggu peluit kick-off dibunyikan.

Yang menarik, dua pemain Surya Bakti sempat memperkuat hingga menjadi pilar KMJR di gelaran IJL U-13 musim 2018/2019 lalu. Dia adalah Raidil Adha dan Nabil Oemar.

Membongkar "rahasia dapur" KMJR bisa jadi tugas tambahan Raidil dan Nabil. Selayaknya partai derby, habis-habisan itu sudah pasti.

"Sangat exited, karena IJL ini event besar di tahun 2020 yang Surya Bakti ikuti. Respon pertama langsung melirik ke KMJR dimana kami berasal dari kota yang sama. Sebagai pelatih, saya sudah terbayang peta persaingan di Grup D ini, banyak tim besar dengan persiapan matang tapi rasanya kami harus terus optimis sampai peluit panjang dibunyikan," jelas Amas.



"Benar, musim lalu 50% skuat KMJR diisi penggawa kami kelahiran 2005-2006. Saya rasa Nabil dan Raidil akan lebih menggila saat diturunkan berkaca dari pengalaman mereka di IJL," pungkas Amas.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa