Laskar Pelangi Soccer Lebih Nyaman Jadi Kuda Hitam




IJL.Com- Pelatih Laskar Pelangi Soccer, Ramdan Ahmad tidak mau terlalu banyak sesumbar perihal peluang anak asuhnya untuk lolos dari babak Champions 16 Besar Indonesia Junior League U-11. 'The Giant Killer' lebih nyaman jadi kuda hitam. 

Derasnya arus persaingan babak Champions 16 Besar IJL U-11 yang akan berlangsung pada Minggu (20/6) sudah siap diarungi pasukan Laskar Pelangi Soccer. Performa tokcer di babak penyisihan grup terutama saat memasuki pekan-pekan terakhir ibarat serenceng modal mahal. 

Pelatih Laskar Pelangi Soccer, Ramdan Ahmad mengatakan kondisi anak-anak asuhnya saat ini sudah mencapai taraf 90 persen. Skill individu pemain terus ditempa, pemahaman taktikal tim makin diasah. 

Namun Ramdan mengakui ada sedikit terselip kekhawatiran. Sudah tentu, tidak mudah untuk kembali berkompetisi setelah libur panjang apalagi langsung disambut deretan laga yang dijamin bakal berjalan penuh intensitas tinggi. 

"Pastinya ada kekhawatiran tersebut. Libur panjang biasanya agak mempengaruhi mental bertanding anak-anak," ujar Ramdan. 



"Babak Champions ini tidak bakalan mudah, tim-tim besar berkumpul semua. Kalau dibilang berat, ya sangat berat menurut saya," tambah Ramdan. 





Namun jelas Laskar Pelangi Soccer tak kenal istilah lempar handuk. DNA 'The Giant Killer' yang tersuntik selama babak penyisihan grup kudu dilanjutkan lagi. 

Ramdan sendiri dikenal sebagai pelatih dengan segudang taktik. Materi Laskar Pelangi Soccer yang bisa dibilang tanpa pemain "bintang tujuh" justru bisa jadi senjata mematikan. 

Bicara koordinasi benteng pertahanan, Laskar Pelangi Soccer bisa dibilang salah satu yang terbaik di kelasnya. Performa lini depan yang pelan-pelan makin nyetel berpotensi meledakkan kejutan. 

Namun mengenai peluang untuk lolos dari babak Champions 16 Besar IJL U-11 Grup D yang dihuni Alba FC, FU15FA dan Pelita Jaya Soccer School, Ramdan sebenarnya enggan terlalu banyak sesumbar. Laskar Pelangi Soccer lebih nyaman disebut kuda hitam. 

Bukan kompetisi IJL namanya jika sepi dari kejutan. Atmosfer babak Champions jelas berbeda 180 derajat dengan penyisihan grup. 

"Semua tim berhak menampilkan permainan terbaiknya. Di atas kertas ya kami memang kuda hitam karena seperti yang saya bilang tiga lawan yang harus dihadapi nanti bukan hanya kuat dari segi materi pemain namun juga taktikal," seru Ramdan. 





"Ya kami memang lebih nyaman jadi kuda hitam, karena seperti itu kenyataannya dimana hanya bermodal semangat pantang menyerah dan percaya dengan kekuatan teamwork anak-anak alhasil tiket fase bergengsi bisa diraih," tandas Ramdan.






Berikut Bagan & Jadwal Babak Champions 16 Besar IJL U-11:








  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa