Latif Sudah Tak Sabar "Upgrade" Ilmu dengan Robin Meilast





IJL.Com- Didapuk menjadi pelatih IJL Mayapada All Stars 2018 membuat juru taktik Serpong Jaya U-11, Latif serasa terbang di awang-awang. Secara jujur, ia mengaku sudah tidak sabar "berjumpa" dengan sahabatnya, Robin Meilast.

Latif menjadi salah satu dari empat pelatih yang didapuk menjadi juru taktik IJL Mayapada All Stars musim 2018 dari tim Sensation. Kesempatan itu diberikan berkaca dari kesuksesan dirinya mengantar skuat Serpong Jaya U-11 lolos ke babak semifinal champions. Konsistensi Black Panther selama babak penyisihan grup juga jadi penunjang utama.

Sebelum membawa Serpong Jaya lolos ke babak semifinal, Latif memang sudah mencuri perhatian tim komite Indonesia Junior League. Sebagai bukti, pada pekan pertama IJL Mayapada 2018, label pelatih terbaik sudah disematkan untuk dirinya.

Masih teringat betul oleh IJL News saat di awal kompetisi, Latif memang yakin anak asuhnya akan mampu buat kejutan. Saat itu bahkan Black Panther ia beri target masuk babak final.

Jelas dari pekan ke pekan, sorot lampu kamera selalu mengarah ke pelatih yang dikenal kaya strategi saat mengawal anak asuhnya berlaga tersebut. Kabar baik sepekan terakhir pun tiba, ia diberi kunci untuk menahkodai 23 pemain terbaik Grup B Sensation untuk laga bertajuk perang bintang, Minggu (5/8).

"Alhamdulillah saya diberi kepercayaan. Pastinya ada rasa bangga dirasakan," ujar Latif.



"Pak Rezza Lubis (CEO Indonesia Junior League) yang hubungi saya langsung, beliau menanyakan kesiapan melatih tim All Stars. Saya langsung mengiyakan karena untuk tambah ilmu juga," ucap pria yang menukangi Serpong Jaya sejak 2011 tersebut.



Ada rasa setengah tidak percaya pasca Latif dihubungi oleh pihak IJL. Pasalnya, ia mengakui "persaingan" antar pelatih khususnya di Grup B Sensation terbilang sangat ketat. 

Bagaimana tidak, ada nama-nama berkelas yang bercokol disitu. Salah satunya yakni adalah Imam Ibnu Aqil dari Pro: Direct Academy yang pada 2017 lalu adalah pelatih IJL All Stars U-9. 

"Jujur, saya sempat kaget sebelumnya. Banyak pelatih-pelatih di Grup B yang kualitasnya jauh di atas saya. Tapi sekali lagi, alhamdulilah ada kepercayaan lebih diberikan," tutur Latif.





Yang menarik, sebelum laga perang bintang dimulai, Latif harus terlebih dahulu banyak putar otak. Seperti diketahui, pada hari yang sama ia akan berjuang bersama Serpong Jaya di babak semifinal kalau ingin menginjakkan kaki di partai puncak. Tidak main-main, Putra Sejati sudah menunggu Black Panther.

Hal sama juga dirasakan oleh lawannya di laga perang bintang yaitu Robin Meilast. CR akan mengawal ASTAM jumpa SS Gagak Rimang. Bukan mustahil keduanya juga bisa bertemu di babak final champions IJL Mayapada 2018. Menarik untuk dinantikan memang.

Yang jelas, pertemuan Latif dan Robin ibarat temu kangen dua sahabat lama. Ada bumbu kenangan masa lalu terselip di dada mereka berdua.

"Saya sudah sering bertemu dengan Robin di berbagai event," ujar Latif.



"Ya seperti bertemu sahabat sendiri, saya ingat kami berdua pernah ambil lisensi kepelatihan bareng-bareng. Sudah tidak sabar ya," tutup Latif seraya tersenyum.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa