IJL.Com- Mimpi SSB Garuda Junior untuk berlaga di kompetisi IJL akhirnya tercapai. Usut punya usut, ada sebuah pembuktian ingin mereka ciptakan.
Satu tahun lamanya SSB Garuda Junior memendam hasrat untuk berlaga di kompetisi IJL. Namun baru 2018 ini di level U-13 impian mereka bisa terkabul. Ibarat kata, rasa dahaga itu usai sudah.
"Secara keseluruhan kami sangat siap, Garuda Junior sudah menunggu satu tahun untuk bisa bergabung di IJL," tutur sang pendiri, Fernando A Yohanes.
Tidak heran, ada motivasi menggebu-gebu tengah dirasakan anak-anak garuda. Meski baru dipastikan memegang tiket IJL di detik-detik terakhir, tim yang bermakas di Cibodas, Kota Tangerang itu ingin mencari sebuah pembuktian.
"Kita mau ada pembuktian karena selama ini banyak yang menganggap Garuda Junior tidak bisa ikut IJL akibat faktor biaya. Padahal hanya karena kuota pemain yang belum siap," jelas Nando Fay, sapaan akrabnya.
"Untuk kali ini pemain Garuda Junior U-13 asuhan coach Dodi melebihi kuota bahkan kita mesti menggelar seleksi lagi untuk mendapatkan 30 nama sebagai batas yang ditetapkan panitia IJL," tegas pria berusia 37 tahun itu.
Tak pelak, datang dengan komposisi terbaiknya bisa jadi senjata tempur yang sangat ampuh untuk Garuda Junior. Bahkan, secara gamblang sudah ada formasi paten siap jadi andalan di atas lapangan nanti.
Ya, sedikit mengulas kekuatan anak-anak garuda, poros lini tengah jadi alat mereka untuk membongkar pertahanan tim lawan. Secara tidak langsung, hal itu bisa jadi gambaran titik kekuatan SSB dengan jersey merah-putih tersebut.
Nando memang terlihat pede coach Dodi mampu memanfaatkan "daya ledak" sektor tengah Garuda Junior. Bukan tidak mungkin akan banyak gol-gol tercipta dari etos kerja lini kedua.
"Gelandang-gelandang tengah kita punya speed dan insting mencetak gol," buka Nando.
"Formasi umum yang biasa suka kita pakai pada saat latihan dan ujicoba adalah 4-4-2 atau 4-3-3, kekuatan dan penguasaan di lini tengah yang akan difokuskan dengan mengandalkan serangan dari flank/sayap, mereka punya speed dan dribble sangat baik," jelasnya lagi.
Meski demikian, Nando berharap kekuatan itu tidak menjadi senjata makam tuan untuk skuat Garuda Junior. Target realistis sudah mereka usung.
Garuda Junior sendiri nantinya akan tergabung di Grup Phenomenon. Menarik pastinya menunggu sejauh mana mereka mampu terbang tinggi di atas lapangan.
"Terus terang ini musim perdana kita di IJL, sudah pasti tim-tim lain sudah mempersiapkan pemainnya juga, tetapi kita optimis bisa bersaing. Untuk tahun ini saya tidak berikan target ke tim, tetapi saya hanya minta ke anak-anak dan pelatih jangan sampai terpuruk di papan bawah," tandas Nando.