Lolos ke Semifinal, Pelatih Salfas Mengaku Sedih


IJL.Com- Terselip sebuah dinamika di balik keberhasilan Salfas Soccer menggondol tiket Semifinal Champions IJL U-11. Mau tidak mau suka tidak suka, roda memang harus berputar.

Persiapan Salfas jelang laga Semifinal Champions IJL U-11 versus Giras dihantui masalah klasik. Jadwal latihan Akmal Rusdiansyah dan kawan-kawan yang kerap terbentur jadwal sekolah praktis hanya bisa membuat sang pelatih, Choirul Anam mengelus dada.

Dinamika ini memang bukan sekali-dua kalo menghantui Choirul. Tidak heran hatinya begitu pilu.

"Ya masih seperti yang lalu-lalu jadwal latihan bersama banyak bolongnya, ada banyak pemain kami yang pulang sekolahnya sore," ujar Choirul.

"Melihat performa anak-anak saat babak fase Champions 16 Besar kemarin jujur saya merasa sedih, performa mereka menurun sekali. Saya tidak bisa berbuat banyak, anak-anak sudah kelas 6 SD, mereka juga harus perhatikan kepentingan akademisnya," sambung Choirul.

Keberhasilan Salfas melaju ke babak semifinal memangnya bukan tanpa hambatan. Dua kali menang atas ASIOP dan GMSA hanya dengan skor tipis memaksa Choirul dan anak-anak asuhnya menjalani laga "hidup mati" kontra ASTAM. Gol di menit-menit akhir lewat kaki Muhammad Rizqullah Alifasyah pun jadi penyelamat guna mengunci hasil imbang.

"Tidak ada rahasia apa-apa meski di tengah dinamika kami bisa lolos sampai semifinal, kuncinya bismillah saja," tutur Choirul.

Meski demikian, Choirul beruntung di tengah kegelisahannya tersebut anak-anak asuhnya cukup punya kompetensi merawat ekosistem progresif tiap musimnya. Ya, tidak selamanya sang pelatih selalu bermuram durja. Di IJL 2019 ini misalnya, ia tidak ragu angkat topi melihat sepak terjang Rizki Dermawan Saputra.

Bagi tim komite IJL, nama Rizki memang sudah tidak lagi terdengar asing di telinga. Salah satu pemain yang 2017 lalu pernah mendapat predikat pemain IJL All Stars U-9. Kokoh, tangguh dan tahan banting.

Bedanya Rizki yang sekarang tidak hanya sekadar mengandalkan otot semata. Gaya penampilannya di jantung pertahanan Salfas pastinya tetap gahar tak kenal kompromi namun di satu sisi bek bernomor punggung tiga tersebut juga mulai mengeluarkan instingnya dalam urusan merobek jala gawang lawan.


Jangan heran memang kalau Rizki semakin gatal mencatatkan namanya di papan skor, tidak mau kalah dengan sang kolega, Rivandino Riansyah. Salah satu sosok pemecah kebuntuan tim sekaligus pelepas dahaga, terbukti sudah ada tiga gol ditorehkan. Rizki rock n roll!

"Rizki bisa saya sebut sebagai pemain yang progresif dalam dua musim terakhir. Kita tahu 2017 lalu dia datang dengan kondisi postur tubuh yang gemuk sekali dan sekarang Rizki terlihat jauh lebih beda, saya rasa ini bagian dari bentuk komitmennya," tambah Choirul seraya tersenyum lebar.

Terkait calon lawan Salfas di partai semifinal yakni Giras, keduanya sendiri sebenarnya sudah pernah bertemu di babak penyisihan grup. Saat itu Rizki dan kawan-kawan unggul dengan skor cukup meyakinkan 3-1.

Patut diingat pula, satu dari tiga gol Salfas saat itu lahir dari kaki Rizki. Bukan tidak mungkin akhir pekan nanti ia akan kembali mengulangi torehan manis itu lagi.

Namun Choirul tidak ingin anak-anak asuhnya terlena. Ia pun paham betul Giras tak mau malu untuk yang kedua kalinya mengingat aroma final sudah tercium begitu terasa.

"Kemenangan di babak penyisihan grup justru membuat kami harus jauh lebih waspada. Saya lihat Giras di babak fase 16 Besar kemarin adalah tim yang paling stabil gaya permainannya, buktinya mereka bisa menyingkirkan tim kuat sekelas Serpong Jaya," terang Choirul.

"Ini sepak bola bukan hitungan matematika, di atas lapangan segala macam drama bisa terjadi," tandas Choirul.



Regulasi Babak Semifinal Champions dan Plate IJL U-9 & U-11:

1. Sistem 14 pemain masih berlaku ✓

2. Apabila tim semifinalis membawa kurang dari 14 pemain maka saat babak supersub ( 5 menit terakhir babak pertama) hanya boleh memainkan tujuh pemain saja di lapangan ✓

3. Laga berjalan selama 2x15 menit ✓

4. Bila dalam waktu normal terjadi hasil imbang maka akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dengan format pemain 3 vs 3 selama tiga menit lewat sistem golden goal ✓

5. Bila masih imbang, dilanjutkan ke babak adu penalti, setiap tim harus menyiapkan lima eksekutor ✓

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa