IJL.Com- Lima gol dari tiga laga pada akhir pekan kemarin jadi bukti moncernya performa Muhammad Baihakki Khaizan. Ingat kawan, bukan kacang lupa kulit.
Putra Marta Jakarta tampil mempesona di babak 8 Besar Plate Series Indonesia Junior League U-11. Satu imbang dan dua menang berbuah tiket semifinal.
Moncernya performa Muhammad Baihakki Khaizan adalah salah satu kunci. Lima gol dari tiga laga jadi bukti sahih.
Penampilan Muhammad Baihakki Khaizan laksana senjata berpeluru kaliber 50 yang bisa merontokkan lapisan pertahanan lawan. Melesat cepat langsung kena sasaran.
Meski layak dielu-elukan, Ubay (sapaan akrabnya) enggan lupa daratan. Seperti ada istilah, bukan kacang yang lupa kulit.
"Saya bisa bikin lima gol hari ini juga karena teman-teman saya. Mereka sudah kerja keras kasih operan yang bagus," ujar Ubay.
"Saya sadar ga bisa kerja sendirian," tambah Ubay.
Lolos ke semifinal Plate tentu membuat Ubay makin bergairah untuk terus tampil moncer. Pengalaman jatuh bangun di fase penyisihan grup benar-benar membentuk diri pemilik nomor punggung 11 tersebut.
"Kemarin di fase penyisihan grup seperti masih belum cocok saja adaptasinya. Apalagi di IJL banyak ketemu lawan baru, jadi masih sering agak gugup," tutur Ubay.
"Tapi jadi makin semangat untuk banyak belajar lagi dan jangan mudah menyerah," sambungnya lagi.
Walaupun demikian, Ubay juga enggan cepat puas. Panasnya persaingan di semifinal demi menuju partai akhir jelas punya atmosfer tersendiri.
"Iya pasti lebih sulit, tapi harus membuat kami tambah kompak lagi," seru Ubay.
"Kalau mau jadi juara di Plate harus lebih berkembang, jangan mudah nyerah sampai menit akhir," tandas Ubay.