IJL.Com- Air mata membanjiri seraut wajah Muhammad Efrialdy Kurniawan begitu wasit meniup peluit panjang laga antara Tangerang Kabupaten FC versus Jatira Raharja. Laskar pelangi di atas rumput hijau.
Tangerang Kabupaten FC berhasil menginjakkan kedua kakinya di babak Semifinal Indonesia Junior League (IJL) U-13. Lewat perjuangan susah-payah, perlawanan spartan Jatira Raharja akhirnya bisa dijinakkan lewat skor akhir 2-1 saat fase 8 Besar yang digelar pada Sabtu (27/7).
Rasa haru menyelimuti sekujur tubuh anak-anak Tangerang Kabupaten FC asuhan Ade Suhendra. Bahkan air mata tak kuasa membanjiri wajah Muhammad Efrialdy Kurniawan.
Dengan nafas sesenggukan, Aldy sampai harus ditenangkan oleh rekan setimnya berbekal hangat pelukan. Kontribusinya yang datang dari bangku supersub nyatanya bisa mengubah alur permainan hingga Miraj Rizky muncul sebagai pencetak gol guna mengunci kemenangan.
"Saya terharu sekali bisa membawa tim meraih kemenangan. Jujur tegang sekali rasanya tadi sepanjang pertandingan," ungkap Aldy.
"Harusnya tadi saya bisa tambah gol lagi untuk tim tapi sayang masih belum pede di depan gawang. Ya karena tegangnya itu luar biasa," sambung Aldy sembari menyeka air matanya.
Bagi Aldy, membela panji kebesaran Tangerang Kabupaten FC di gelaran IJL mempunyai kebanggaan tersendiri. Apalagi ia datang jauh-jauh dari Muntok, kota di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Anak pantai yang merantau demi si kulit bundar, Aldy rela mengayuh mimpinya dari Bangka Belitung meski harus memendam rindu dengan keluarga. Ya, ada laskar pelangi di atas rumput hijau.
"Saya sudah lima bulan gabung di Tangerang Kabupaten FC. Tinggal di asrama Farmel dan disekolahkan di SMP Negeri 2, Kelapa Dua. Rindu sama keluarga ya pasti, kangen berat," ujar Aldy.
"Saya mau mengejar mimpi saya meski taruhannya harus jauh dari keluarga. Semoga lewat sepak bola bisa bikin orangtua tersenyum bangga," sambung Aldy.
Aldy sendiri punya harapan orangtuanya bisa menonton langsung aksinya di kancah IJL. Karena itu ia punya tekad membawa Tangerang Kabupaten FC lolos sampai partai puncak untuk kemudian sampai di podium tertinggi.
"Sebelum dan sesudah bertanding apapun hasilnya saya selalu telepon mama. Ya setidaknya cerita apa yang saya dapat selama pertandingan. Doanya jadi kekuatan saya," terang Aldy.
"Saya punya mimpi ditonton langsung sama keluarga dari Bangka Belitung. Semoga saya bisa bawa Tangerang Kabupaten FC lolos ke final dan disaksikan orangtua saya langsung," tandas Aldy.
