M Fairuz Al Zamail: Jatuh dan Bangun Tak Mudah Layu

 


IJL.Com- Pergerakan licin seorang Muhammad Fairuz Al Zamail memaksa benteng pertahanan Tangerang Kabupaten FC kalang kabut. Jatuh bangun jadi sasaran tembak tidak membuat 'Si Kancil' mudah layu.

Akademi Persib Bogor harus puas berbagi angka dengan skor 1-1 saat jumpa Tangerang Kabupaten FC dalam lanjutan laga pekan ketiga Indonesia Junior League (IJL) U-13 Grup A, Sabtu (19/11). Sempat tertinggal lewat gol cepat tidak membuat skuat besutan Anugrah Junedy Yahya tersebut jadi kehilangan arah.

Meski urung mencetak gol, sepak terjang Muhammad Fairuz Al Zamail kembali menjadi buah bibir. Pergerakan khas 'Si Kancil' yang sangat licin membuat prahara di benteng pertahanan Tangerang Kabupaten FC.

Demi menghentikan 'Si Kancil', tiga pemain Tangerang Kabupaten FC harus diberi ganjaran kartu kuning oleh wasit. Jelas itu jadi gambaran betapa berbahayanya seorang Fairuz.

Fairuz sendiri bukan tipe penyerang yang cengeng. Jatuh bangun tak gampang membuat pemilik nomor punggung sembilan tersebut layu.

"Ya sudah risiko jadi penyerang, diambil jadi pelajaran saja," ujar Fairuz.



"Kalau jatuh, ya tinggal bangun lagi meskipun ada sedikit rasa kesal. Yang penting fokus ke pertandingan," sambung Fairuz seraya tersenyum lebar.



Fairuz bisa dibilang tidak tergantikan di lini depan Akademi Persib Bogor. Tiga musim berturut-turut ditempa panasnya atmosfer kompetisi IJL membuat 'Si Kancil' makin berhati 'Maung'.

"Musim ini, target saya minimal bikin 10 gol," tegas Fairuz.

"Tiap musim harus ada tambah pengalaman baru dan semoga performanya juga mental semakin menanjak," sambung Fairuz.



Ya, target yang Fairuz jelas bukan tanpa kuda-kuda. Sejauh ini terbukti sudah ada dua gol lahir lewat kakinya.

"Saya ingin membuktikan kalau postur saya yang kecil ini bukan jadi halangan tidak bisa bikin gol," ucap Fairuz.



"Diremehkan karena postur justru semakin membuat saya makin bersemangat untuk bikin gol," tandas Fairuz.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa