IJL.Com- Muhammad Rusfi Al Bany tak mau meratapi berlebihan kekalahan MC Utama dari Badak Muda Pandeglang. Menjaga bara api untuk kembali lebih kuat.
MC Utama terpaksa mengakui keunggulan Badak Muda Pandeglang dalam lanjutan laga pekan ketujuh Indonesia Junior League U-14. Hanya diperkuat 10 pemain, derasnya gelombang serangan lawan tak mampu dijinakkan.
Namun sejatinya, meski datang dengan kekuatan pincang, perjuangan heroik MC Utama patut diberi apresiasi tinggi. Buktinya, Badak Muda Pandeglang dipaksa gigit jari pada babak pertama.
Salah satu penampilan gemilang dicatatkan penjaga gawang MC Utama, M Rusfi Al Bany. Tercatat ada tiga penyelamatan heroik ia bukukan.
"Ya jujur tadi sebelum pertandingan, deg-degannya luar biasa. Saya sadar kekuatan kami tidak utuh," jelas Bany.
"Tapi saya banyak belajar dari laga kali ini. Terutama soal mental," tegas Bany.
Meskipun harus menelan pil pahit, Bany tak mau meratapi terlalu berlebihan. Menjaga bara api agar tak padam, sinyal segera bangkit sudah ia kibarkan.
"Ya harus tetap semangat. Lupakan saja kekalahan hari ini, harus langsung melihat pertandingan pekan depan," tegas Bany.
"Saya masih sangat yakin kami bisa lolos ke 8 Besar," seru Bany.
Bany sendiri termasuk kiper yang patut diperhitungkan namanya di kancah IJL U-14 musim ini. Terbukti, namanya kerap hadir dalam barisan Team Of The Week.
"Saya jadi penjaga gawang dari usia 11 tahun. Dapat dorongan dari pelatih karena saya dinilai punya postur proporsional," ungkap Bany.
"Idolanya? Andritany dan Courtois, menurut saya mereka kiper yang punya mental luar biasa," tandas Bany.