M Wafiq Ar Razy Ashari: Melabuhkan Hati Bersama Gianluigi Buffon




IJL.Com- Dihujani 11 gol saat jumpa SMPIT Taruma tidak membuat penjaga gawang Indonesia Muda Utara, Muhammad Wafiq Ar Razy Ashari tergolek lemas. Poster Gianluigi Buffon diyakini menjadi obat paling mujarab.

Pil pahit kembali ditelan Indonesia Muda Utara (IMUT). Dalam lanjutan laga pekan ke-11 Indonesia Junior League U-13 Grup D Sensation, Sabtu (12/12), tim yang bermarkas di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara tersebut harus rela dipermak SMPIT Taruma FA dengan skor 11 gol tanpa balas.

IMUT bukannya tanpa perlawanan. Dari bawah mistar gawang, sang kiper yakni Muhammad Wafiq Ar Razy Ashari ogah pasrah begitu saja. Ya, berulangkali ada penyelamatan gemilang ia bukukan namun sayang memang terlalu banyak kebocoran di sektor lini belakang.

Ditemui seusai pertandingan, tak ada sama sekali raut wajah gamang dari seorang Wafiq. Kepalanya tetap tegak saat ke luar lapangan, seperti ada sebuah pesan hendak ditebarkan.

"Namanya sepak bola, ada kalah dan ada menang. SMPIT Taruma kualitasnya memang ada di atas kami," ujar Wafiq.



"Tapi tidak apa-apa, yang penting kami tetap kompak. Kekalahan ini menguji mental saja juga sebagai seorang kiper yang banyak kebobolan. Jadi termotivasi untuk lebih banyak belajar lagi," sambung Wafiq yang berseragam IMUT sejak duduk di bangku kelas 3 SD itu.



Wafiq menambahkan, apapun hasilnya di papan skor, skuat IMUT memang tak mau kenal anggapan "kalah sebelum berperang". Menurutnya, itu tidak lepas dari didikan sang pelatih, Mario Agustinus Lalumedja.

"Coach Mario itu tegas, bisa dibilang agak galak. Di IMUT, kalau dalam seminggu tidak ikut persiapan latihan, jangan harap bisa didaftarkan ikut IJL," ujar Wafiq.

"Didikan dari coach Mario itu juga yang membuat mental saya ikut terbentuk. Semua prosesnya kan dari latihan," tambah Wafiq lagi.



Ya, meski dihujani 11 gol oleh Taruma, pantang bagi Wafiq untuk balik kanan. Pasalnya, ia sudah punya tekad bulat mengikuti jejak kiper legendaris Timnas Italia bahkan Dunia, Gianluigi Buffon.

Untuk ukuran pemain seusianya, pilihan Wafiq untuk "melabuhkan hati" bersama Gianluigi Buffon bisa dibilang termasuk kategori anti mainstream. Jelas, bukan tanpa alasan yang kuat tentunya.

"Bagi saya Buffon itu bukan hanya kiper dengan teknik bagus terutama tangkapannya yang sangat lengket, tetapi ia juga berkarakter," terang Wafiq.

"Termasuk jiwa kepemimpinan untuk rekan-rekan setimnya. Benar-benar layak jadi panutan. Buktinya di usia yang sudah tidak muda, Buffon tetap bisa bermain di level tertinggi," ujar Wafiq yang juga merupakan fans berat Juventus tersebut.



Dari Buffon itu pula Wafiq berjanji segera melupakan 11 gol yang baru saja bersarang di gawangnya. Obat mujarab sudah ia temukan.

"Wah di dalam kamar saya isinya poster Buffon semua. Saya suka cari gambar dia di internet, kemudian saya simpan terus diprint," terang Wafiq.



"Mau tidur dan bangun tidur selalu lihat Buffon, itu juga salah satu alasan yang membuat saya tidak pernah menyesal menjadi seorang penjaga gawang," tandas Wafiq yang pernah masuk jajaran pemain terbaik pekan keempat IJL U-13 itu seraya melempar senyum.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa