M Zona Dzuhri Seperti Lahir Kembali




IJL.Com- Kian derasnya badai ombak persaingan Indonesia Junior League (IJL) U-11 membuat penggawa FIFA Farmel, Muhammad Zona Dzuhri sempat terombang-ambing. Bangun lagi, tanam lagi.

Naik-turunnya performa pemain pada sebuah level kompetisi adalah hal yang lumrah. Apalagi di kalangan pesepak bola usia muda, derasnya badai persaingan justru semakin membuat tiap individu punya jam terbang tinggi dengan sokongan mental baja.

Seperti yang dialami oleh game-maker FIFA Farmel, Muhammad Zona Dzuhri. Sempat melempem selama beberapa pertandingan terakhir periode Juni lalu, perlahan tapi pasti pemain bernomor punggung 77 itu seperti lahir kembali.

Pekan keenam, Zona tampil on-fire seperti yang pernah ia tunjukkan saat mengawali debutnya di kancah IJL. Tampil mempesona, begitu memanjakan mata lewat skill dan teknik olah bola. Temperatur serangan FIFA Farmel ia atur dengan lihainya.

"Zona kembali ke top performa. Ia benar-benar banyak belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya," ujar sang pelatih, Muhammad Romli.



"Memang beberapa pekan terakhir tidak berjalan mulus, harus diakui itu. Saya selalu berharap semua pemain kembali untuk segera memperbaiki penampilannya demi menghasilkan hasil positif," tambah Romli.



Seperti diketahui, Romli sendiri adalah kakak kandung dari Zona. Praktis tugas dirinya tidak hanya sekadar mengawal sang adik di atas rumput hijau. Lebih daripada itu, berbicara dari hati ke hati tak jarang dilakukan.

"Saya sering mengingatkan saja setiap kali dalam latihan agar saat bertanding untuk bisa tampil konsisten dan stabil terutama dalam mental. Menjaga motivasi dalam berlatih maupun bertanding itu sama pentingnya," ujar Romli.





"Tidak jarang juga saya menceritakan beberapa pengalaman pemain besar profesional dalam proses mengejar karir sampai puncak tertinggi," terang Romli.



Romli sendiri menyadari proses yang harus ditapaki Zona masih teramat panjang, penuh kerikil dan kelokan tajam. Namun kembali, dari kerasnya badai persaingan IJL U-11 akan membuat Zona lebih banyak belajar dan terus mengoreksi diri hingga pantang lupa daratan.

Menengok semakin banyaknya gelandang kelas wahid bermunculan di kancah IJL U-11 disebut Romli juga bisa jadi pelecut tambahan bagi Zona. Ya, mundur satu langkah untuk maju seribu langkah.

"Memang saya beberapa kali melihat banyak pemain gelandang dengan karakteristik berbeda. Di IJL ini banyak sekali pemain muda bagus sekali," ujar Romli.



"Melihat banyaknya pemain bagus yang sama dengan posisinya, Zona harusnya bisa membuktikan dirinya tetap layak atau tidak berada dalam tim terbaik tiap pekannya. Kembali ke Zona, ia harus bisa memotivasi dirinya sendiri untuk menjadi yang terbaik. Saya yakin dengan kemampuan fisik, teknik dan mentalnya ia bisa bersaing," pungkas Romli.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa