IJL.Com- Hasil imbang yang diraih Maesa saat jumpa Tunas Harapan Indah Soccer Academy pada pekan terakhir penyisihan grup Indonesia Junior League U-14 menjadi catatan tersendiri bagi sang pelatih, Andriansyah. Bicara soal kehabisan bensin. 

Maesa meraih hasil cukup gemilang pada pekan terakhir penyisihan grup IJL U-14, Sabtu (14/12). Berhadapan dengan tim sekuat THISA, hasil imbang tanpa gol diamankan. 

Permainan Maesa juga dinilai sangat menggigit dan terstruktur sepanjang pertandingan. Ada ancaman berbahaya kerapkali mereka sodorkan ke jantung pertahanan lawan. 

Tampil dengan kekuatan penuh, Maesa rasanya pantas meraih hasil lebih baik. Konsisten sampai peluit akhir tentu bukan hal mudah. 

Ditemui seusai pertandingan, Andriansyah selaku juru taktik Maesa mengaku cukup puas dengan sepak terjang anak-anak asuhnya. Namun jelas ada catatan perlu digarisbawahi. 

"Anak-anak tampil lumayan, yang terpenting sesuai instruksi. Meskipun ada beberapa kali rotasi pemain tetapi stabilitas permainan tetap terjaga," ujar Andriansyah. 

"Ya tentu saya berharap pekan berikutnya semakin membaik. Tapi memang anak-anak kerap bermasalah saat main di siang hari, ada kendala dari segi stamina," sambung Andriansyah. 

Ya, Andriansyah tak memungkiri, ada PR soal kehabisan bensin yang menghinggapi Nanda Alvaro dan kawan-kawan. Jelas, itu kudu dibenahi di babak 8 Besar. 

"Kami bersyukur ada banyak jeda nanti jelang 8 Besar. Tentu ini jadi momen kami untuk memperbaiki PR tersebut," jelas Andriansyah. 

"Di 8 Besar semua partai akan berasa final," sambung Andriansyah. 

Ya, Maesa nampaknya enggan sekadar numpang lewat di 8 Besar. Seperti diketahui, mereka akan bersua Badak Muda Pandeglang. 

"Yang jelas 8 Besar harus habis-habisan," tandas Andriansyah.