Mahesa Kelvin: Janji Kepak Sayap Anggun Cendrawasih




IJL.Com- Pentolan lini gempur Garec's U-13, Mahesa Kelvin buka suara soal performa timnya yang mulai diliputi angin segar. Bersabar, kepak sayap anggun Cendrawasih akan tiba.

Garec's terus menjaga asa untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13. Di laga pekan ke-10 IJL U-13 Grup C Sensation, Sabtu (5/12), tim besutan Ainun Najib berhasil menekuk CISS lewat skor 3-0 melalui gol Dzuhri Rayyan, Raihan Fathur dan M Surayadi.

2x25 menit laga berjalan, Garec's memang tidak membiarkan CISS mengembangkan permainan. Pantas saja mereka bisa dengan leluasa mengeksploitasi kelemahan tim lawan baik dari segi penguasaan bola, agresivitas serangan sampai pemanfaatan skema set-piece.

Kembalinya sutradara lapangan tengah, Dzuhri Rayyan bisa dibilang menghidupkan lagi aroma serangan Garec's. Jangan lupakan pula performa tokcer Mahesa Kelvin sebagai senapan mesin lini gempur yang berulangkali membuat pertahanan CISS "keringat dingin".

Mahesa angkat bicara soal performa gres tim kebanggaannya. Ia meyakini kemenangan yang diraih bukan hanya andal satu atau dua nama pemain semata.

"Alhamdulillah, ini semua berawal dari kerja keras pelatih dan pemain, dari yang turun di starting line-up sampai supersub. Semua sektor lini bermain sangat bagus," ujar Mahesa seraya mengumbar senyum.



Mahesa sendiri sudah paham betul gerahnya atmosfer kompetisi IJL U-13. Seperti diketahui, pemain bernomor punggung empat tersebut adalah bagian dari skuat Garec's yang musim lalu berhasil menembus partai puncak sebelum menyerah dari M'Private Soccer School lewat drama adu penalti.

Di musim yang baru, Mahesa tidak memungkiri ada seransel tugas besar di pundaknya. Beban sebagai pemain berlabel joker? Bukan, bukan hanya sekadar itu.

"Beda sekali. Musim ini kami kurang dari segi persiapan latihan, maklum karena masa pandemi Covid-19 jadi kesulitan cari tempat latihan, susah betul cari lapangan. Jadi ya saya akui Garec's yang sekarang memang menurun terutama di awal kompetisi kemarin," ujar Mahesa.



"Kalau dibilang beban sebagai pemain joker ya lebih untuk menjaga pesan dari pelatih saja sih supaya bisa membimbing adik-adik di atas lapangan. Kalau mereka ada kesalahan jangan diomel-omelin, justru harus lebih kasih semangat, lebih vokal lagi," ujar Mahesa.



Mahesa sendiri sejauh ini sudah menyumbangkan satu gol untuk Garec's. Momen itu terjadi di laga pekan sebelumnya saat berbagi angka dengan Prima Soccer School 1-1.

Yang unik Mahesa merayakan golnya dengan gaya selebrasi burung bangau. Usut punya usut, ada alasan mengocok perut di balik itu semua.

"Ha ha ha, selebrasi itu karena saya keseringan main game online Free Fire, jurus bangau," ungkap Mahesa tak kuasa menahan tawa.

"Lebih luapan ekspresi saja sih karena gol pertama juga," sambung Mahesa seraya tertawa lebar.



Mahesa tentu punya target untuk kembali menambah pundi-pundi golnya di laga pekan berikutnya. Namun kali ini modalnya bukan jurus bangau semata.

"Oh iya pastinya ingin bikin gol lagi. Selebrasi burung bangau cukup satu kali saja. Mudah-mudahan nanti ada selebrasi burung Cendrawasih karena markas Garec's kan di GOR Cendrawasih," ujar Mahesa kembali mengumbar tawa.

"Insya Allah, Cendrawasih ingin kembali mengepakkan sayap indahnya. Pelan-pelan kami juga sudah mulai menemukan lapangan latihan yang cukup mendukung. Saya yakin kami bisa lolos ke fase knock-out 16 Besar," tandas Mahesa.



Garec's saat ini bertengger di peringkat kelima klasemen sementara Grup C Sensation dengan raihan 12 poin dari lima laga. Pesaing terdekat mereka untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar ada Prima Soccer School yang ada di peringkat keempat dengan keunggulan koleksi dua angka.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa