IJL.Com- Datang dengan status debutan di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim 2024 membuat Mutiara Cempaka (MC) Utama diselimuti gairah berapi-api. Empat besar sudah dibidik.
MC Utama menjadi tim pertama yang melakukan agenda screening pemain untuk menatap gelaran kompetisi IJL U-11 musim 2024. Bertempat di Lapangan Pulomas, Jakarta Timur, pada Rabu (10/1), sekitar 21 amunisi sudah siap dikerahkan menuju medan laga.
Rangkaian screening yang terbagi menjadi sesi cek kelengkapan dokumen persyaratan, wawancara sampai foto berlangsung sangat cair. Ketertiban administrasi dari manajemen MC Utama turut membantu IJL untuk melakukan cek dan ricek keabsahan pemain yang akan didaftarkan.
Dalam kesempatan yang sama, IJL juga bertemu dengan pendiri MC Utama, Muhammad Nasir. Dengan logat Betawi kental, eks pelatih Persija Jakarta U-21 tersebut sudah tak sabar melihat anak-anak didiknya beraksi di IJL.
"Saya sendiri sebenarnya sudah lama tahu IJL, tapi memang baru 2024 ini MC Utama punya kesempatan untuk bergabung. Ya tentunya antusias, anak-anak jadi punya agenda kompetisi yang bisa menempa jam terbang mereka," ujar Nasir.
"Kami tidak mau hanya sekadar latihan, latihan, latihan tapi tidak ada progres penilaiannya. Saya kira dari kompetisi IJL nanti bisa jadi tolak ukur perkembangan anak-anak. Ya sekali lagi, harus berani berkompetisi," tambah Nasir.
Nasir juga mengatakan, kehadiran IJL sebagai operator kompetisi sepak bola usia dini yang dikelola secara profesional turut memantik MC Utama agar terus belajar berkembang mengikuti perkembangan dunia si kulit bundar yang makin modern. Seperti diketahui, MC Utama lahir pada 1983 dan tentu tidak mudah bertahan sampai 20 tahun lebih lamanya.
"Baik IJL dan MC Utama tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Di sepak bola, saat ini yang penting itu kolaborasi. Perkembangan sepak bola usia dini sekarang lebih pesat dibanding 20 tahun belakangan. Sekarang juga harus melek teknologi," ujar Nasir.
"Saya tahu IJL juga menyiapkan video rekaman pertandingan untuk seluruh tim kontestan dan artinya itu jadi bahan pemain dan pelatih kami untuk evaluasi apa yang sudah dilakukan selama latihan dan bertanding. Nanti pasti kami ada sesi untuk nonton bareng," tegas Nasir.
Bidik Empat Besar
Di kesempatan yang sama, manajer tim MC Utama U-11 yakni Oppie Fadlan mengatakan MC Utama memang fokus menempa jam terbang lewat sistem liga seperti yang dikelola IJL. Ia meyakini, IJL memang pantas jadi arena pembuktian untuk Hutomo Mandala Putra dan kawan-kawan.
"2024 ini kami memang mencari arena pertandingan yang sifatnya liga untuk anak-anak. Saya dapat banyak info, jangan ragu untuk ikut IJL," seru Oppie.
"Setelah saya cek dan cari tahu lewat Instagram ternyata memang benar, IJL salah satu liga yang dapat respon bagus dari teman-teman penggiat sepak bola usia dini," tambah Oppie.
Oppie menegaskan MC Utama memang tidak sabar mendengar peluit kick-off. Datang dengan status debutan justru membuat gairah kian berapi-api.
"Format 9v9 jujur membuat anak-anak penasaran karena ini terhitung baru bagi kami. Jadinya memang persiapan lewat latihan terus digenjot. Antusiasmenya sudah sangat terasa sekali," seru Oppie.
"Ya betul, status debutan membuat kami justru memiliki motivasi berlipat-lipat. Setidaknya kami punya target tembus empat besar teratas," tandas Oppie seraya tersenyum.
INFO REGISTRASI IJL