IJL.Com- FU15FA Bina Sentra U-11 perlahan keluar dari mimpi buruknya. Kemenangan atas Salfas Soccer di pekan ketiga IJL Mayapada 2018 jadi momentum kebangkitan tim asuhan Sabrin Paera itu.
FU15FA Bina Sentra membawa modal kurang baik di pekan ketiga IJL Mayapada 2018, Minggu (25/2). Seperti diketahui pada laga sebelumnya, sang juara bertahan ditekuk Villa 2000 dengan skor 1-2.
Bayang-bayang tren negatif nyatanya masih menghantui skuat FU15FA Bina Sentra. Berhadapan dengan Serpong City Soccer School di laga perdana, mereka kembali takluk 0-1.
Namun mentalitas disini lebih berbicara, pada pertandingan berikutnya, FU15FA Bina Sentra mampu bangkit. Hasilnya, Salfas Soccer mampu dibekuk dengan skor cukup meyakinkan 3-1.
"Permainan anak-anak sungguh bagus saat melawan Serpong City Soccer School namun hasil akhirnya kita tetap kalah. Pada saat melawan Salfas, saya hanya berpesan agar merea pertahankan permainan saat melawan Serpong City jika ingin menang dan berusaha bikin gol 10 menit pertama, selalu tekan dan press di depan. Dan alhamdulillah berhasil," ujar Sabrin Paera, pelatih FU15FA Bina Sentra seraya tersenyum.
Kemenangan atas Salfas Soccer memang ibarat air di tengah padang gurun untuk Firman Utina Boys. Tak heran, usai peluit panjang dibunyikan senyum mengembang tak berhenti keluar dari wajah Sabrin dan barisan official FU15FA Bina Sentra.
"Kemenangan yang sangat melegakan bagi seluruh elemen tim tidak hanya untuk pemain tetapi juga tim pelatih dan offical. Saya sebenarnya agak menyesali kekalahan dari Serpong City Soccer School karena anak-anak bermain sangat baik saat itu. Sampai kepikiran saat istirahat, kenapa sampai bisa kalah," beber Sabrin.
"Ya maka dari itu kemenangan atas Salfas Soccer kami rayakan dengan emosional sekali, senang rasanya. Apalagi kami sebenarnya punya rekor buruk saat jumpa Salfas, biasanya kalah terus. Tapi justru di bawah tekanan, kami bisa menang," tutur sang pelatih.
Sejauh ini, FU15FA Bina Sentra masih ada di peringkat 10 klasemen sementara Grup B Sensation. Dari tiga laga, perolehan enam poin baru mereka kantongi.
Sabrin sendiri mengaku tak ingin cepat puas dengan sinyal kebangkitan anak asuhnya sejauh ini. Semakin kerasnya peta persaingan IJL Mayapada 2018 ia harap dapat memacu anak asuhnya berlatih lebih disiplin dan berjuang ekstra keras di atas lapangan.
"Perlahan sudah mulai terbayang peta persaingan musim ini. Kemenangan atas Salfas bisa jadi penambah rasa percaya diri anak-anak. Tapi masih banyak PR dan evaluasi harus kami kerjakan dan proses latihan jadi kuncinya. Lawan-lawan yang lebih bagus pasti sudah menunggu di depan mata," tandas pria asal Sulawesi Utara tersebut.
