Metro Kukusan Sudah Berani Meraba-raba


IJL.Com- Aroma sengit fase champions 16 Besar IJL U-9 sudah ada dalam bayangan pelatih Metro Kukusan, Budi Wahyudi. Ambil ancang-ancang usir demam panggung.

Metro Kukusan naik kasta. Jika di musim 2018 lalu mereka hanya mampu bersandar di kategori plate, kali ini di 2019 anak-anak Depok berlabuh lebih jauh hingga fase champions 16 Besar.

Metro Kukusan sendiri ada di Grup 3 bersama D'Joe FC, FU15FA Bina Sentra dan Putra Agung. Hanya ada satu tiket tersedia untuk sang pemuncak klasemen sebagai garansi melangkah ke babak semifinal.

Juru taktik Metro Kukusan, Budi Wahyudi mulai sibuk meraba-raba kekuatan tim lawan. Siapkan amunisi sebanyak-banyaknya sebelum sampai ke medan laga.

D'Joe sendiri bukan lawan yang terbilang asing untuk Metro. Keduanya pernah bertemu di babak penyisihan Grup Phenomenon lalu dimana saat itu Budi dan anak-anak asuhnya dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1 lewat gol kilat Ibnu Fattah El Shirazy.

Tidak mau jatuh ke lubang yang sama, begitu tekad Metro. Soal ini jelas Budi sudah paham betul.

"Sudah ada gambaran soal peta persaingan di Grup 3. Kami sudah perhitungkan satu per satu lawan yang harus dihadapi," ujar Budi.

"Istilahnya saya sudah berani meraba-raba tim mana yang kekuatannya ada di atas Metro atau yang relatif seimbang. Sudah dipikirkan masak-masak," tambah Budi seraya tersenyum.

Selain itu, agak sedikit berbeda dibanding babak penyisihan grup, fase champions 16 Besar nanti juga akan dimainkan dengan tempo waktu 2x15 menit. Praktis, hal tersebut juga tak luput dari persiapan skuat Metro.

Pun saat sudah disinggung soal demam panggung. Budi sendiri menegaskan ia sudah mengambil ancang-ancang sejak jauh hari guna menepis "lagu lama".

"Masalah dari transisi menyerang ke bertahan masih jadi pekerjaan rumah terbesar. Soal 2x15 menit ya tentunya kami harus jauh lebih siap lagi soal stamina, intinya masa rehat kompetisi ini harus dimaksimalkan dengan menambah intensitas latihan," ujar Budi.


"Fase champions 16 Besar IJL U-9 yang akan digelar 13 Oktober mendatang memang punya rentang waktu cukup jauh, sebagai pelatih tentunya harus pintar-pintar menjaga motivasi bertanding anak-anak. Sebisa mungkin kami membidik event lain di luar IJL agar sentuhan anak-anak tetap terjaga," pungkas Budi.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa