Miraz Rizky Tidak Lupa Menginjak Bumi




IJL.Com- Besar kepala nampak tak ada dalam kamus penggawa FIFA Farmel U-11, Miraz Rizky Sulaeman. Menepis gelar pahlawan, tetap menginjak bumi.

FIFA Farmel berhasil memborong tiket partai final dari tiga kategori Indonesia Junior League (IJL) musim ini. Keperkasaan 'Jawara Rajawali' sudah jelas bukan isapan jempol belaka.

Di kategori U-11, Farmel lolos ke laga puncak babak Champions usai mengandaskan perlawanan FU15FA (2-1) di fase 8 Besar dan memupus harapan B24HABS (3-0) saat tahap semifinal, Minggu (10/10).

Miraz Rizky Sulaeman tak bisa dipungkiri jadi aktor protagonis di atas lapangan. Performanya begitu tokcer sebagai seorang game-maker, terbukti ada dua gol ia bukukan ke gawang B24HABS hingga membuat komentator pertandingan geleng-geleng kepala.

Meski demikian, Miraz enggan terbuai dengan pujian. Gelar pahlawan pun ia "tolak" secara halus.

"Saya rasa dua gol itu bukan karena saya seorang tapi juga kerja keras rekan setim. Tidak ada gol tanpa kerjasama," ujar Miraz seraya merendah pertanda menginjak bumi.

"Saya sih tidak sama sekali ada misi buat bikin gol. Paling penting main enjoy saja di atas lapangan. Jangan terbawa beban meski ada keinginan lolos ke final," ujar Miraz yang bahkan mengaku lupa berapa kali melukiskan nama di papan skor untuk Farmel sepanjang kompetisi IJL musim ini bergulir.



Miraz sendiri sebenarnya mengaku lega bisa menggenapi pencapaian kakak-kakaknya di skuat Farmel U-13 yang berhasil lolos ke partai final sehari sebelumnya. Ia tak memungkiri itu ibarat multivitamin tambahan.

"Kabar tim U-13 bisa lolos ke final juga menambah semangat kami. Jadi ya seperti ada motivasi pendorong. Selain itu fokus bermain riang gembira dan tetap tanpa beban," ujar Miraz.

"Senang dan selalu bersyukur. Oiya dua gol ke gawang B24HABS saya persembahkan untuk kedua orangtua yang sudah jauh-jauh menemani saya bertanding," sambung bocah asal Garut, Jawa Barat tersebut.



Ya, Miraz meyakini apalah arti skill dan teknik apik serta visi permainan mumpuni kalau tanpa doa restu orangtua sebagai modal berangkat ke medan laga. Nomor punggung yang ia panggul laksana saksi bisu.

"Nomor 15 memang saya pilih sendiri. Itu tanggal kelahiran ayah saya," tandas Miraz.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa