IJL.Com- Gol semata wayang Barry Matthew Simanjuntak ke gawang Tunas Asa berbuah tiket 8 Besar Plate Indonesia Junior League U-11 untuk M'Private Soccer School. Selalu ada kesempatan dalam kesempitan.
Bulir-bulir keringat pasukan M'Private yang bertarung di babak play-off putaran kedua Plate IJL U-11 dari Grup C, Minggu (26/9), terbayar lunas. Hasil imbang atas Tajimalela FA dan kemenangan tipis atas Tunas Asa berbuah tiket 8 Besar untuk anak-anak Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Butuh eksta kerja keras memang untuk memastikan tiket 8 Besar dalam genggaman. Pasalnya peta persaingan di Grup C bisa dibilang paling merata, ada empat tim saling "sikut" agar memastikan kedua kakinya terus melaju.
Terbukti di laga pembuka saat jumpa Tajimalela, kejar-kejaran gol di papan skor tak bisa terhindarkan. Hasil imbang 3-3 mewarnai rumput hijau. Begitu menegangkan bak film thriller.
"Sebenarnya di laga melawan Tajimalela kami kan selalu unggul terlebih dahulu namun anak-anak terlalu banyak memberi peluang tim lawan untuk melakukan eksekusi tendangan jarak jauh. Tapi ya begitulah serunya sepak bola," ujar pelatih M'Private, Mujianto.
"Secara skema permainan sudah bagus tapi ya kurang dinaungi faktor keberuntungan, saya sinyalir karena jeda kompetisi yang terlalu lama kemarin turut berpengaruh," sambung Muji.
Di laga kedua, M'Private sukses mengamankan poin penuh saat jumpa Tunas Asa. Gol Barry Matthew Simanjuntak jadi pembeda.
Pada satu sisi, Tajimalela sebagai pesaing terdekat harus puas berbagi angka dengan Stoni. Walhasil terjadi kudeta di tabel klasemen pos runner-up grup B, ya selalu ada kesempatan dalam kesempitan.
"Harusnya kami bisa menang lebih dari satu gol saat melawan Tunas Asa. Bisa sampai lima malahan, tapi ya itu tadi sepak bola tidak lepas dari aroma keberuntungan termasuk soal keberhasilan lolos ke 8 Besar," seru Muji.
Di arena 8 Besar, M'Private akan menantang Salfas Soccer. Duel babak Plate namun kental aroma fase Champions.
"Menariknya memang babak Plate IJL musim ini tidak kalah ketatnya dengan fase Champions. Lebih seru malahan," ujar Muji seraya tersenyum lebar.
"Peta persaingannya merata, saya lihat calon juaranya jauh lebih sulit untuk ditebak," pungkas Muji.
