Nurman Roby: Pengais Mimpi dari Kebumen




IJL.Com- Hijrah dari kampung halaman demi mengais mimpi jadi gambaran tekad yang sudah kadung terpasang dalam dada pelatih SMPIT Taruma FA U-13, Nurman Roby. Melukis suratan takdir.

Perlahan-lahan, SMPIT Taruma FA mulai menunjukkan eksistensinya sebagai tim debutan yang patut diperhitungkan dalam kancah Indonesia Junior League U-13 musim 2020. Gaya permainan atraktif dan hidup di setiap jengkal lini membuat sepak terjang Fitrhan Widho dan kawan-kawan begitu sedap untuk ditonton.

Jelas, peran sang juru taktik, Nurman Roby ada di belakang itu semua. Kontribusi besar  yang baru saja diganjar penghargaan pelatih terbaik pekan kelima IJL U-13 usai SMPIT Taruma FA ia giring mendulang poin sempurna dengan jalan membungkam Young Warrior FA lewat skor tipis 1-0.

"Terima kasih banyak atas kesempatannya hingga bisa jadi pelatih terbaik," buka Roby.

"Saya sangat terkejut ketika terpilih karena secara hasil SMPIT Taruma hanya menang tipis. Padahal banyak tim yang lebih banyak cetak gol di pekan kelima lalu," sambung pelatih berusia 28 tahun itu seraya tersenyum.



Sejatinya, Roby baru seumur jagung mengarsiteki SMPIT Taruma. Pilihan hidup yang membuat dirinya berani untuk hijrah dari kampung halaman.

Selayaknya orang pergi ke kota mencari peruntungan guna mengais mimpi, lembaran suratan takdir satu per satu dibuka oleh Roby. Di satu sisi, ia juga punya meyakini rancangan Yang Maha Kuasa sedang bekerja untuk dirinya. 

Bisa dibilang, Roby kini tengah mewarnai jalan ceritanya sendiri. Alinea dipupuk, paragraf disusun. Ibarat dongeng cerita pengantar tidur.

"Saya bergabung di SMPIT Taruma sejak 2019, sebelumnya lebih banyak melatih di kampung halaman tepatnya di Kebumen, Jawa Tengah. Di level usia dini juga, ya sekitar empat tahun. Seiring berjalannya waktu, saya mulai berpikir untuk menjadi pelatih profesional, kebetulan pada 2018 lalu ada teman menawarkan pekerjaan ke Bekasi karena ia sering melihat aktifitas saya di media sosial selalu berkaitan dengan dunia sepak bola," ungkap Roby.

"Setelah ada tawaran, saya langsung memasukkan lamaran ke SMPIT Taruma, lanjut ke panggilan untuk wawancara dan setelah pengumuman, Alhamdulillah saya diterima. Saya yakin ini adalah jalan yang diberikan oleh Allah SWT dari doa-doa yang saya panjatkan. Impian saya untuk menjadi pelatih di kota tercapai, sejujurnya saya punya impian, jika boleh bermimpi untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia suatu saat nanti," sambung Roby.

"Sebetulnya, saya ini hanya orang kampung yang sedang mengejar mimpi," tambah pemegang lisensi kepelatihan C PSSI itu kembali tersenyum lepas.





Di SMPIT Taruma FA, Roby kian menyadari dirinya tidak "sendiri". Asam garam dinamika pembinaan sepak bola usia dini tengah ia geluti bersama anak-anak asuhnya. Menurutnya, semua pemain berhak untuk mengeluarkan potensi sekaligus mengejar mimpinya masing-masing.

"Di SMPIT Taruma, saya diberi kepercayaan melatih anak-anak didik dari berbagai daerah yang bermacam-macam kemampuannya, ada yang punya kemampuan lumayan namun ada juga yang masih jauh dari harapan. Tetapi saya selalu punya pemikiran positif bahwa mereka bisa berkembang dengan proses yang benar," tegas Roby.



"Bisa dibilang, baik saya dan anak-anak sedang mengejar mimpi yang sama. Kami punya mimpi bermain di Liga 1 dengan pemain binaan asli SMPIT Taruma FA sendiri. Kebetulan kami sudah terdaftar di Liga 3 DKI," jelas Roby yang mengaku ngefans berat dengan Sir Alex Ferguson.



Dari lubuk hati terdalam, Roby juga mengaku kangen berat dengan anak-anak didiknya di Kebumen. Secarik harapan berbalut doa pun ia kirimkan sebagai bentuk dukungan tak berkesudahan. Seperti kata legenda hidup sepak bola Indonesia Bambang Pamungkas, ya "Jangan Pernah Berhenti Bermimpi".

"Tetap berlatih dengan semangat tanpa batas meski dengan keadaan terbatas, Insya Allah dengan kesungguhan usaha dan doa akan selalu ada jalan untuk menjadi pemain yang profesional," tutur Roby.

"Saya rindu dengan anak-anak didik di kampung halaman dengan bahasa khas ngapaknya ketika berkomunikasi di atas lapangan. Maklum orang Kebumen, ora ngapak ora kepenak," tandas Roby tak kuasa menahan tawa.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa