Pantang Kendur, Semua Laga adalah Partai Final untuk ASTAM




IJL.ComAda semangat menggebu-gebu yang selalu dibawa ASTAM saat berlaga di kompetisi sekelas Indonesia Junior League. Pekan kelima IJL Mayapada 2018 pada Minggu (11/3) mereka kian ingin mengumandangkan semua laga bagi Raffael Muhammad Gaitsa Cs adalah partai final.

Pesta gol ke gawang M'Private Soccer School (5-0) lalu bermain imbang di laga krusial kontra ASIOP Apacinti (1-1) adalah torehan terbaik yang diraih ASTAM U-11 di dua pertandingan terakhir. Banyak publik berpendapat, skuat asuhan Robin Meilast itu tidak hanya semakin matang secara skill teknik permainan tapi juga mentalitas tim.

Di laga saat jumpa ASIOP Apacinti contohnya. Sempat tertinggal hingga menit ke-29 namun mental juara mereka tunjukkan hingga mampu menyamakan kedudukan jelang detik-detik peluit panjang dibunyikan.

"Alhamdullilah pekan sebelumnya kita bisa ambil poin, padahal saya yakin anak-anak seharusnya bisa sapu bersih. Tapi mungkin mereka terlalu bernafsu cetak gol dan sempat kecolongan saat lawan ASIOP, beruntung ada Raffael cetak gol di menit-menit akhir," tutur Robin.



"Anak-anak punya jam terbang cukup baik di balik itu semua. Tak jarang kami di suatu pertandingan selalu ketinggalan terlebih dahulu, tapi ASTAM tidak mudah down. Selalu ada motivasi dan optimis untuk bisa bangkit," ujarnya lagi.



Modal itu yang akan dibawa ASTAM saat melakoni pekan kelima IJL Mayapada 2018. Di Lapangan Puspiptek nanti, anak-anak Tangerang Selatan itu akan diuji kembali konsistensinya saat harus mengarungi tiga laga sekaligus dalam satu hari.

"Insya Allah kami siap mengarungi tiga dalam sehari di jadwal pekan kelima nanti. Fisik anak-anak akan saya kondisikan untuk lebih baik lagi. Kalau bicara target, ada sembilan poin yang sedang kami bidik," tegasnya.




"Dalam finishing ataupun bertahan, anak-anak juga sudah semakin meningkat dari hari ke hari. Saya dibantu betul oleh coach Andre Picessa di proses latihan untuk menempa kualitas mereka," sambung CR, sapaan akrab Robin.




Robin bahkan meyakini tiga dalam sehari yang akan dihadapi anak asuhnya nanti adalah sebuah keuntungan tersendiri. Ada misi yang ia bawa tiap pekannya.

Memang di atas hitungan kertas dan posisi tabel klasemen, ASTAM memang jauh lebih unggul daripada tiga lawannya yakni Garuda Muda Soccer Academy, Indonesia Rising Star maupun Pelita Jaya. Namun Robin tak ingin anak asuhnya merasa jemawa.

"Bagi saya pribadi mendapat jadwal padat di awal-awal kompetisi adalah sebuah keuntungan. Kondisi anak-anak masih sangat terjaga. Yang artinya ini adalah kesempatan kita meraih poin sebanyak mungkin hingga di laga-laga selanjutnya bisa sedikit menjaga fisik dan stamina sembari meraba kekuatan tim lawan. Saya yakin anak-anak bisa menjaga hal itu sampai menembus 8 besar nanti," ungkapnya.


"Karena itu, saya selalu ingatkan ke anak-anak semua laga yang dijalani adalah partai final. Pantang untuk memandang sebelah mata kekuatan lawan. Tak ada cara lain, mereka harus selalu fokus," tegas pelatih yang pada 2017 lalu mengantar ASTAM meraih posisi runner-up tersebut.






ASTAM saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup A Phenomenon. Mereka sukses mengantongi 10 poin dari tiga laga, berselisih empat angka dari sang pemuncak singgasana, Putra Sejati (14 poin, 4 laga).

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa