Pasang Kuda-kuda, SMPIT Taruma FA Enggan Gagal Fokus




IJL.Com- Dampak pandemi Covid-19 membuat suasana markas SMPIT Taruma FA menjadi jauh lebih hening. Meski demikian, tim yang bermarkas di Babelan, Kabupaten Bekasi itu enggan gagal fokus.

Kebijakan pemerintah untuk mempersempit penyebaran pandemi Covid-19 dalam bentuk anjuran #dirumahsaja membuat sebagian besar anak-anak Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Taruma Football Academy memilih untuk kembali ke kediamannya masing-masing. Suasana asrama praktis menjadi jauh lebih sepi meski masih ada murid yang masih memilih untuk bertahan.

Pelatih Taruma, Nurman Roby mengatakan dari yang sudah pulang maupun bertahan, semuanya terlebih dahulu melewati koordinasi orangtua murid. Meski demikian, situasi yang kurang kondusif toh tidak serta merta membuat agenda belajar mengajar dan latihan tim menjadi kosong melompong.

"Setengah dari total keseluruhan anak-anak sudah dijemput orangtuanya. Wajar ada kekhawatiran dengan situasi saat ini," ujar Roby.



"Di asrama sejauh ini masih ada 14 anak, saya juga ikut tinggal mendampingi mereka karena kegiatan akademik semua masih berjalan dengan sistem online karena proses belajar mengajar kami baru libur pada 30 April," tambah pelatih berusia 28 tahun itu.





Dari 14 anak yang masih bertahan #diasramsaja, seluruhnya memang berasal atau berdomisili di area Jabodetabek. Namun ada juga murid asal Lampung bernama, Raden Hafiz.

"Hafiz memilih di asrama saja karena kalau dia justru takut pas naik angkutan umum malah ada risiko penularan," ujar Roby 

"Dia juga bilang kalau di rumah tidak bisa beraktivitas normal terutama main bolanya jadi lebih memilih tetap di asrama dan tetap berlatih. Yang jelas, orangtuanya sangat mendukung langkah Hafiz," sambung Roby lagi.







Roby juga menegaskan tim asuhannya ogah gagal fokus. Istilah pasang kuda-kuda sudah tertanam dalam kamus mereka.

Memanfaatkan arus teknologi jadi strategi paling ampuh sejauh ini. Jelas ada sinyal Taruma enggan kecolongan start di balik statusnya sebagai tim debutan di kompetisi IJL U-13 musim 2020.

"Anak-anak yang di rumah sudah dibekali program latihan oleh tim pelatih dan dipantau dengan aplikasi zoom cloude meeting," jelas Roby.

"Dikarenakan pandemi ini tidak tahu kapan berakhirnya,  Taruma tetap mempersiapkan anak-anak yang akan berlaga di IJL nantinya. Jika tiba IJL bergulir jadi kami tetap siap kapanpun juga," tandas pelatih kelahiran Kebumen, Jawa Tengah tersebut.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa