Pelita Jaya Tak Sabar "Sambut" Indonesia Rising Star




IJL.Com- Pekan ke-21 IJL U-13 Grup Phenomenon bisa jadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh skuat Pelita Jaya Soccer School. Jaga keangkeran Sawangan, bulu kuduk pelatih Indonesia Rising Star dibuat berdiri.

Gairah anak-anak Pelita Jaya sedang mencapai puncak-puncaknya. Kemenangan perdana di gelaran IJL U-13 atas Indonesia Muda Utara punya nilai teramat mahal untuk Alpaz Alviansyah dan kawan-kawan.

Meski demikian, pasca "buka puasa" The Young Guns tidak boleh larut dalam euforia. Pintu menuju fase knock-out kembali terbuka lebar, konsekuensinya tentu jalan akan semakin terjal.

Momentum itu yang ingin kembali dijaga Pelita. Pekan ke-21 IJL U-13 Grup Phenomenon pada Mingu (24/3), mereka akan mencicipi laga dengan atmosfer "partai kandang" kontra Indonesia Rising Star.

"Alhamdulilah makin bersemangat latihan dan termotivasi juga untuk meraih dua kemenangan beruntun. Apa lagi Pelita bermain layaknya di rumah sendiri," ujar sang pelatih, Edy Pringadi.



"Tapi kami harus waspada, atmosfer Sawangan jangan sampai jadi senjata makan tuan. Anak-anak Pelita paham betul IRS bukan tim sembarangan," tambah Edy.





Ya, Edy tidak mau momentum anak-anak asuhnya mengejar tiket fase knock-out putus di tengah jalan. Ada sebuah sinyal anak-anak asuhnya siap jatuh-bangun menjaga keangkeran Sawangan.

"Semua tim yang berkompetisi di IJL punya kekuatannya masing-masing termasuk IRS, tapi bukan berarti mereka tidak ada celah," tegas Edy.



"Anak-anak harus "jaga" Sawangan, manfaatkan atmosfer tiap jengkal lapangan dengan permainan yang maksimal," ujar Edy seraya tersenyum.



Sementara dari kubu IRS, tim asuhan Sulistyo Hartono itu paham betul dengan gairah yang mengitari Pelita Jaya. Ia pun mewanti-wanti anak asuhnya agar lebih siap mental.

"Akhir pekan nanti sepertinya pertandingan akan terasa sulit mengingat label Pelita yang bermain di kandang sendiri. Pastinya mereka akan sangat terbiasa dengan kondisi lapangan, sebaliknya kami perlu menyesuaikan," ujar Komeng, sapaan akrab Sulistyo Hartono.



"Mereka tidak akan menyianyiakan momentum kebangkitannya, saya juga tahu Pelita baru pesta gol ke gawang Indonesia Muda Utara," tambah Komeng.



Kekhawatiran Komeng bukannya tanpa alasan yang kuat, IRS sendiri sudah pernah menjajal keangkeran Sawangan. Tembok tebal The Young Guns tak kalah jadi catatan.

"Kepercayaan diri Pelita mulai timbul, terakhir beberapa waktu lalu kami datang untuk uji coba ke Sawangan, hasilnya IRS kesulitan mengembangkan permainan dan skor berakhir 1-1. Saya yakin mereka akan tampil lebih baik dari sebelumnya," ujar Komeng.

"Penjaga gawang Pelita juga sudah mulai menemukan performa terbaiknya. Kami khawatir akan sulitnya menembus benteng pertahanan mereka," tutur pelatih yang merupakan fans berat Liverpool itu





Meski demikian, IRS tidak kenal istilah "balik kanan". Ya, anak-anak Ciputat sudah siap menginvasi Sawangan.

"Tidak ada persiapan khusus untuk pertandingan nanti. Kami hanya fokus untuk menjaga kesehatan anak-anak yang notabene di pertandingan sebelumnya beberapa pemain kunci kami seperti Dhiwa Zahran dan Goesty Raka Pratama sedang kurang fit," ujar Komeng.



"Saya berharap akan datang dengan skuat terbaik akhir pekan nanti tanpa ada masalah kebugaran pemain," tutup Komeng.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa