Pemain Terbaik Babak Play-off Plate IJL U-9: Didorong Gelombang Euforia




IJL.Com- Gelombang euforia yang tak terbendung setelah lama tidak berkompetisi ikut mendorong lahirnya gerbong pemain terbaik babak play-off Plate Indonesia Junior League (IJL) U-9. Panasnya peta persaingan berebut tiket 8 Besar bak batu loncatan. 



Kiper: 


Nizam Shaquille (Remci) 

Penjaga gawang yang punya tingkat antisipasi dan titik fokus begitu tinggi sepanjang laga, saat rekan-rekan setimnya asik menyerang di situ pula Nizam bisa ikut menjaga keseimbangan mulai dari sektor lini belakang. Tidak heran dari tiga pertandingan ada clean-sheet dibukukan. 





Bek: 


Danson Quinlan (BMIFA)

Palang pintu yang memberi garansi aman di benteng pertahanan BMIFA, sapuan bola bersih dengan karakter tanpa kompromi yang Danson punya seringkali memaksa penyerang lawan gigit jari. Jiwa kepemimpinan pun layak dapat bintang, begitu "cerewet" membakar daya juang rekan setim. 




M Alkhwarizmi (Remci)

Kuat dalam bertahan namun juga punya naluri ciamik saat mencuri momentum serangan, cerdik melihat ruang kosong serta tak sungkan melepaskan tendangan terukur. Sepak terjang Al jelas bukan gertak sambal, terbukti ada dua gol ia ceploskan ke gawang GRT. 




M Ra'idi Raziq (Maesa) 

Tenang, taktis dan lugas saat memutus rantai serangan lawan, bek yang sangat disiplin dalam menjaga transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya. Punya insting gol cukup mumpuni sebagai opsi tambahan Maesa guna mengalirkan ancaman, dua kali melukiskan nama di papan skor. 





Gelandang: 


Bintang Erik Firmansyah (Ragunan United)

Tampil sangat dominan sebagai orator serangan Ragunan United, manuver tajam Bintang kerapkali membuat benteng pertahanan lawan kalang-kabut, akselerasi tangguh ia luncurkan menjelajah dan menginvasi sisi lapangan. Dua gol krusial disumbangkan ke gawang Putera Utama Tambun. 




Azka Naufal Ramadhan (Maesa)

Sutradara Maesa saat membangun alur serangan, visi Azka dalam mengalirkan bola termasuk yang terbaik di kelasnya hingga bisa dibilang memudahkan kerja rekan-rekan setim. Maesa ia bawa meraih hasil sempurna dari tiga laga, ikut sumbang satu gol ke gawang Indonesia Muda Utara. 




Hafiz Ramadhan (Putra Agung) 

Dinamo lini tengah Putra Agung yang punya skill sekaligus visi permainan kelas yahud, cara Hafiz menggiring bola layak dapat bintang utamanya saat menyedot perhatian lawan. Meski gagal mengantarkan timnya ke babak 8 Besar, karakter Hafiz dinilai berhasil menghidupkan gaya permainan menyerang Putra Agung. 




Roni Septian (Akademi Persib Bogor) 

Pintar dan cerdik dari segi penempatan posisi, akselerasi Roni menjadi senjata andalan Akademi Persib Bogor (APB) khususnya saat menerapkan skema counter attack. Sumbang satu gol lewat titik putih ke gawang Indonesia Muda Utara, jangan lupa assist manis berbalut solo run ciamik di partai penentu saat APB menyudahi perlawanan Indonesia Rising Star. 





Penyerang: 


Muhammad Rizky (Remci)

Gesit mencari peluang dan licin lepas dari kawalan bek lawan membuat Rizky tampil sebagai aktor protagonis di lini depan Remci, kontribusinya saat memberi jalan rekan setim untuk berburu gol tak bisa terpinggirkan. Total tiga kali Rizky mencatatkan namanya di papan skor. 




Syahdan Faiz (Cipondoh Putra)

Pergerakan Faiz yang begitu aktif saat menjemput bola sampai ke sektor lini kedua membuat denyut serangan Cipondoh Putra menjadi lebih bernyawa, daya gedornya terbilang gigih dan penuh determinasi. Ada dua gol disumbangkan Faiz sebagai penentu langkah Cipondoh Putra ke babak 8 Besar. 




Farhan Sany Al Jibril (Stoni) 

Kuat pegang bola dan cukup flamboyan memamerkan skill individu saat mengelabui pemain lawan, pintar cari posisi adalah salah satu keunggulannya dalam merusak pertahanan lawan. Tidak mencetak gol namun kontribusi Jibril begitu vital terutama dalam urusan mengubah alur permainan di atas lapangan. 





Pelatih:


Isra Apriadi (Remci) 

Tidak bisa duduk diam sepanjang pertandingan dan ekspresif memberi instruksi jadi cara Yadi untuk terus memompa determinasi anak-anak asuhnya, jangan heran tiap jengkal lini Remci ikut bergerak menggerus benteng pertahanan lawan. Dari tiga laga, Yadi berhasil mengantarkan anak asuhnya meraup poin sempurna sekaligus catatan clean-sheet. Selebihnya ia terlihat mampu menjaga mental bertanding anak-anak asuhnya setelah lama tidak berlaga. 





Cadangan:


Kiper: M Kenzi Pradipta (Surya Bakti Cilegon) 


Bek: M Pasha Harleyano (Stoni), Ezar Rafi (Ragunan United), Cannafi Mufariij (BMIFA), Jason Dhimpos (Putera Utama Tambun) 


Gelandang: Dirgantara Priambudi (GRT), Fulgentius Arya (Putra Jaya), M Fathir Musyaffa (GRT), Rasendriya Baarigh Aljabar (Akademi Persib Bogor), Nizam Akbar (Sparta), Yusuf Yohanes (Salfas Soccer) 


Penyerang: Ghaizani Abrar (Cipondoh Putra), Rizki Maulana Hafiz (Indonesia Rising Star), Dwi Angga (Putera Utama Tambun), Rayhan Dwi (Remci), M Zian Ahzasilva (BMIFA)





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa