Pemain Terbaik Pekan ke-11 IJL U-13: Menggeber Potensi, Merayakan Talenta




IJL.Com- Cara pelatih memompa daya tempur anak-anak asuhnya turut mempengaruhi skenario alur pertandingan. Selebihnya, potensi tersembunyi terus digeber hingga melahirkan barisan pemain terbaik pekan ke-11 Indonesia Junior League U-13 yang begitu sarat talenta di tengah panasnya hiruk-pikuk medan laga.




Kiper:


Rafa Alqi (Sukabumi Pro Soccer)

Salah satu aktor protagonis di balik kemenangan Sukabumi Pro Soccer atas BMIFA, ada banyak penyelamatan krusial dilukiskan Rafa, penjaga gawang yang sangat tenang dan sigap menjinakkan kemelut di dalam area kotak penalti saat tim lawan begitu gencar melancarkan serangan sporadis. Sebagai nilai tambah, Rafa juga cukup vokal mengatur koordinasi rekan-rekan setimnya di lini belakang.





Bek: 


Romeo Fedta Milano (M'Private Soccer School)

Begitu halus memutus laju gerak penyerang lawan, minim pelanggaran, jauh dari noda kotor, cara Romeo mencuri si kulit bundar memang yang terbaik di kelasnya. Menjadi peredam agresivitas sayap Akademi Persib Bogor yang mengandalkan kecepatan akselerasi, di menit-menit genting kepala Romeo tetap dingin menetralisir invasi serangan lawan.




M Faris Nugraha (Tajimalela)

Pemain yang paling sibuk sebagai "juru kunci" benteng pertahanan Tajimalela, ada banyak sapuan bola bersih dan kecepatan intersep krusial diluncurkan Faris sebagai penangkal serangan sporadis Stoni. Cukup kuat dalam melakoni duel bola udara serta punya mitigasi bencana menangkis ancaman set-piece, kemampuan reading the game Faris menyimpan potensi tersendiri.




M Akbar Raulan (Sparta)

Penuh determinasi menjaga garis pertahanan Sparta, kemampuan Akbar melenyapkan radiasi ancaman Alba dari sisi sayap lapangan terbilang sukses, kokoh duel satu lawan satu, cekatan melepaskan intersep sehingga jarang berbuah pelanggaran fatal. Akbar juga tak sungkan sesekali overlap guna menambah variasi serangan Sparta, gerak-geriknya tersebut diimbangi kedisplinan dalam hal transisi.





Gelandang: 


Ari Maulana Habibi (Putra Sejati)

Berperan strategis sebagai tiang pondasi lini tengah, menjembatani mode serangan balik Putra Sejati dari balik sengitnya laga kontra KMJR Cilegon, cukup adaptif mengembangkan intensitas permainan guna mengejar ketertinggalan. Kecepatan berpikir Habibi pun mencapai puncaknya, satu gol sepakan jarak jauh ia luncurkan, akurasi kelas yahud yang berujung pecah epic comeback.




Fithran Widho (SMPIT Taruma FA)

Pengendali tempo serangan SMPIT Taruma, perannya sebagai distributor bola kerap melahirkan operan kunci, jeli mengorek ruang kosong pertahanan lawan lewat sentuhan umpan jarak pendek maupun jauh, sangat akurat begitu sulit diredam dan dibaca anak-anak Indonesia Muda Utara. Tak canggung menggeber papan skor, terbukti ada dua gol ia lesakkan hanya dalam tempo waktu kurang dari satu menit.




Jagat Gumelar (M'Private Soccer School)

Mandi keringat menopang jantung permainan M'Private Soccer School, peran Jagat sebagai gelandang perusak sangat vital memutus alur serangan balik Akademi Persib Bogor yang begitu masif di babak kedua. Tampil sebagai pahlawan kemenangan tim, tendangan spekulasinya bukan jatuh dari langit, penuh kalkulasi matang meraba tempo pertandingan sekaligus mencium peluang.




Rifal (Sparta)

Gelandang yang bisa dibilang masuk dalam kategori paket komplet, kedisplinan Rifal menjaga transisi permainan dari bertahan ke menyerang ataupun sebaliknya disokong fisik prima dan visi cemerlang, tidak heran ia tidak tergantikan sepanjang 2x25 menit laga berjalan. Menyumbang satu gol lewat titik putih ke gawang Alba, eksekusinya begitu dingin nan berkelas.





Penyerang:


Pascal Triandra (SMPIT Taruma FA)

Pascal tampil on-fire sebagai juru gedor mematikan yang begitu sulit diredam pertahanan Indonesia Muda Utara, manuvernya begitu "liar" kental mobilitas tinggi, kekuatan serta akurasi tendangannya pun sudah matang nan mumpuni. Terbukti quattrick dikantongi Pascal, selain itu assist-assist cantik paripurna tak ketinggalan disuguhkan.




Angga Suwandi (FIFA Farmel)

Laga baru berjalan 11 detik, Angga sudah mencatatkan namanya di papan skor, bukti sahih seorang penyerang dengan insting gol papan atas dilengkapi penyelesaian akhir menawan. Hattrick dilesakkan, selebihnya Angga mampu bergerak efektif sebagai tembok atau pemantul bola lini depan Farmel untuk membuka ruang bagi rekan-rekannya.




Jehan Pahlevi (Putra Sejati)

Sempat mati kutu menembus pertahanan KMJR Cilegon saat babak pertama tidak membuat Pahlevi kehabisan akal, tajinya justru makin ditempa sebagai mesin gol sekaligus pionir serangan. Terbukti ada gol cantik dibukukan lewat akselerasi aduhai, pandangan mata pemain lawan yang selalu mengarah ke dirinya pun memudahkan rekan-rekan setimnya "mencuri panggung'.





Pelatih:


M Husen (Sparta)

Pelatih yang selalu punya banyak cara dan ide memompa daya tempur anak-anak asuhnya, paham betul dengan potensi tiap pemain membuat Husen bisa dengan leluasa meracik formula sesuai alur skenario jalannya pertandingan. Kekuatan sekaligus kelemahan Alba dikantongi sebelum peluit kick-off dibunyikan, ancaman tim lawan berhasil ia dikte. Gaya permainan Sparta yang sarat karakter baik saat menyerang dan bertahan berhasil Husen jaga dengan tingkat konsistensi tinggi.





Cadangan:


Kiper: Rammdan Rafitia (Surya Bakti Cilegon)


Bek: Rivaldi Setiawan (KMJR Cilegon), Lakeswara Bahy (Stoni Indonesia), Saepul Hidayat (Alba FC)


Gelandang: M Hammam (SMPIT Taruma), Royhan (Sukabumi Pro Soccer), Rival (Young Warrior), Anugrah Gilang (Akademi Persib Bogor)


Penyerang: M Erhan Abu Fathir (Sparta), M Daffa Prananda (BMIFA), M Reza Hilmansyah (FIFA Farmel)






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa