Pemain Terbaik Pekan Kedelapan IJL U-13: Sampai Titik Keringat Penghabisan




IJL.Com- Jajaran pemain terbaik pekan kedelapan Indonesia Junior League U-13 jadi bukti tidak ada tetes keringat yang jatuh sia-sia di atas rumput hijau. Datang dari bangku cadangan tak akan jadi soal.



Kiper: 


Thomas Christianto (Laskar Pelangi Soccer)

Berdiri bak batu karang di bawah mistar gawang Laskar Pelangi Soccer, teliti dalam penempatan posisi jadi senjata meredam ombak serangan sporadis D'Joe United. Siaga memadamkan api kemelut di jantung pertahanan, handal pula menumpas ancaman bola mati hingga membuahkan garansi aman.





Bek: 


Putra Habib (Putra Tangerang)

Ogah neko-neko, tak kenal kompromi jadi etos kerja Putra Habib sebagai palang pintu Putra Tangerang, body balance mumpuni semakin memperkokoh kredibilitasnya. Terjalnya medan pertandingan semakin membakar adrenalin, rajin melepaskan sapuan bersih demi memutus invasi serangan Garuda Junior.




M Beryl Edriza (Indonesia Eagles)

Taktis nan sederhana memutus alur serangan Salfas Soccer, bek yang begitu bersih mencuri bola dari kaki pemain lawan, jauh dari kesan ugal-ugalan. Proaktif memberikan komando untuk rekan-rekan setimnya, disiplin menjaga kedalaman lini belakang hingga tak jarang pula menambal celah kebocoran.




Ergun Firlansyah (Ocean Stars)

Kokoh dalam bertahan namun juga tidak bimbang merawat sirkulasi serangan balik Ocean Stars, disiplin soal transisi membuat Ergun nampak lebih pede, berani pegang bola adalah kunci. Sukses melerai ancaman ASTAM yang mengandalkan agresivitas sayap lapangan, buah ketenangan seorang bek melahirkan ragam intersep krusial.





Gelandang: 


Zanadi Kordial (Indonesia Rising Star)

Gelandang sayap yang tak kenal patah arang menembus barikade ketat pertahanan CISS, kuat pegang bola tidak heran butuh dua pemain untuk menghentikan laju gerak trengginas seorang ZK. Mencuri momentum emas di penghujung laga, insting berburu gol berbalut mental juara berujung pemecah kebuntuan.




Raifo Fadil (Ocean Stars)

Peranannya sebagai gelandang jangkar berhasil "mengisolasi" pergerakan lini tengah ASTAM, praktis alur serangan tim lawan kerapkali mentok di ujung kaki sampai kepala Raifo, totalitas sejati seorang tulang punggung. Ban kapten tersemat gagah di lengan, aura kepemimpinan terpancar dari balik sengit dan alotnya sebuah pertandingan.




Abdul Rasyid (FIFA Farmel)

Di saat rekan-rekan setimnya begitu asik membombardir pertahanan Ragunan Soccer School, Abdul tak sampai termakan bujuk rayu meninggalkan posnya, begitu setia sebagai "kuncen" lini tengah FIFA Farmel adalah bukti kedewasaan dalam bermain. Buah manis itu pun dipetik, tak kenal buang-buang peluang, satu gol lewat skema matang dibukukan.




Rizky Chandra Abdulmanan (All Star Galapuri)

Mesin lini serang All Star Galapuri dari sisi sayap lapangan, kemampuan Rizky melepaskan sayatan tajam kerap membuat pertahanan Metro Kukusan "panas-dingin", sangat efektif menyedot dua sampai tiga bek lawan. Puncaknya pun tiba, menepis rasa egois, ada assist ciamik ia persembahkan untuk Famous Fahlevi sebagai penentu kemenangan.




Auril Rizal (FU15FA)

Gelandang serang yang begitu dinamis membuka ruang sekaligus proaktif melepaskan wall pass, tak cukup sekadar terpaku di area tengah namun juga berani merangsek ke sisi sayap lapangan, pantas saja pergerakan Auril Rizal begitu sulit ditangkap radar pertahanan Tangerang FC. Dua gol disumbangkan dari balik pesta gol FU15FA, kaki kirinya menyimpan nilai jual tinggi.





Penyerang:


M Varel Fachrezy (Ocean Stars)

Winger mungil tahan banting, senjata rahasia Ocean Stars yang muncul dari bangku cadangan, label supersub jelas layak disematkan lewat dua gol penentu kemenangan, salah satunya melalui eksekusi tendangan bebas aduhai ke gawang ASTAM. Varel terbilang sangat cepat beradaptasi dengan riuh-rendah atmosfer pertandingan, bukti konkret semakin tingginya kolektivitas permainan Ocean Stars.




Famous Fahlevi (All Star Galapuri)

Orator lini depan All Star Galapuri, naluri gol kelas wahid ditopang kecepatan mumpuni, berani dan gigih menusuk jantung pertahanan lawan dilengkapi kekuatan akurasi tendangan. Dua gol dicatatkan Fahlevi sebagai kunci kemenangan atas Metro Kukusan, selebihnya jiwa kepemimpinan Pahlevi mampu berperan sebagai "penyambung lidah pelatih" saat timnya tengah dalam keadaan tertinggal.





Pelatih:


Agung Sugihartono (Ocean Stars)

Mampu menjaga kolektifitas permainan anak-anak asuhnya dengan cara memanfaatkan rotasi supersub, semua pemain ia beri tiket untuk naik panggung tanpa terkecuali. Alhasil determinasi sekaligus agresivitas Ocean Stars mengorek celah lini belakang ASTAM dapat ditempuh dengan banyak jalan termasuk lewat skema apik bola mati. Bukan tipe pelatih yang mendewakan satu nama, tidak heran muncul Varel Fachrezy, Raifo Fadil dan Ergun Firlansyah dengan sarat karakter di pekan kedelapan.




 

Cadangan:


Kiper: Ikhsan Herfi (CISS)


Bek: M Iqbal Maulana (Salfas Soccer), Khalfan Ibrahim (ASTAM), M Fahri Alfahrezi (D'Joe United), Djone Nathanael (Prima Soccer School)


Gelandang: Fachriza Lestaluhu (Garec's), Satrio Mega Insan (FIFA Farmel), Fajar Bayu Rizki (Garuda Junior)


Penyerang: Rio Dwi Tawakal (Metro Kukusan), M Naufal Afkar (FU15FA), Raul Dymo (Indonesia Eagles)





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa