IJL.Com- Sepak terjang Permata Curug di kompetisi Indonesia Junior League U-9 semakin menarik untuk diperhitungkan. Sang kuda hitam mulai berani intip peta persaingan.

Bukan IJL namanya jika sepi dari kejutan. Tiap musim berjalan, tidak ada satu tim pun yang secara mutlak mendominasi peta persaingan.

2020 ini, salah satu tim debutan yakni Permata Curug mulai menunjukkan eksistensinya. Sudah layak diberi label sang kuda hitam yang mulai berani menunjukkan batang hidungnya.

Dari empat laga yang sudah dilakoni anak asuhan Heru Alfiandy, ada 14 poin dikantongi. Tidak heran, posisi runner-up tabel klasemen Grup B Sensation menempel ketat Young Warrior FA jadi ganjaran setimpal.

Tanpa ragu, Heru bahkan mengutarakan niatnya untuk mengkudeta posisi Young Warrior. Ya, sang kuda hitam mulai pede ingin berlari kencang.

"Karena dari status tim debutan itu kami ingin memberikan kejutan tiap pekannya," ujar Heru.



"Sudah mulai meraba peta persaingan, terutama mengamati sang pemuncak klasemen yang akan kami pelajari dan amati di pekan-pekan berikutnya," sambung Heru.



Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain yang lain, harus diakui memang kontribusi winger Permata Curug, Decho Alfian Maulana punya nilai jual mahal. Tidak hanya sekadar mencetak gol, namun juga membuka alur serangan dan torehan assist menawan.

"Memang anak ini ajaib dengan kemampuan skill serta fisik yang dimiliki di atas rata-rata dengan teman-temannya namun dari pihak pelatih juga tidak ingin memporsir dia untuk dia unjuk gigi karena kalau hanya mengandalkan satu pemain saja rasanya mustahil," jelas Heru.

"Kami bekerja secara tim jadi memanfaatkan semua potensi pemain, bangga tentunya bisa memiliki pemain dengan kualitas seperti Decho. Semoga performa anak ini semakin meningkat tiap pekannya," tambah pelatih kelahiran Bogor, 11 Januari 1998 itu.



Heru memang sadar masih banyak tugas pekerjaan rumah ia benahi agar misinya tersebut bisa digenapi. Berkaca dari dua laga terakhir, ada titik evaluasi ditemukan.

Karena itu sebagai modal untuk menatap laga pekan ketiga IJL U-9, ada persiapan matang digelar tim yang bermarkas di Gunung Sindur, Bogor tersebut. Seperti diketahui, Minggu (11/10), Decho dan kawan-kawan dijadwalkan bentrok kontra Serang City Soccer School dan SSJ Kota Bogor.

"Dari dua laga terakhir, stamina pemain kami sering kedodoran mungkin karena jarak lapangan yang terlalu panjang dan kondisi lapangan yang sangat menguras tenaga," terang Heru.

"Proses latihan selain terus mengasah teknik, terutama stamina pemain di lini belakang yang masih jadi PR kami," tandas Heru.