IJL.Com- Kerja keras operator liga sepak bola usia muda, Indonesia Junior League membenahi Stadion Mini Cisauk mulai dirasakan dampaknya oleh tim kebanggaan warga Kabupaten Tangerang, Persita. Pujian pun mengalir dari legenda hidup Pendekar Cisadane, Mukti Ali Raja.

Jelang berlaga di leg pertama pada babak 32 Besar Piala Indonesia kontra Arema FC di Malang (26/1), Persita terus melakukan persiapan matang. Meski tidak didampingi langsung oleh sang pelatih anyar, Widodo Cahyono Putro yang terbang ke Spanyol guna menjalani lisensi kepelatihan AFC Pro, hal tersebut tidak menyurutkan langkah skuat Pendekar Cisadane.

Tiga hari terakhir, Persita memilih Stadion Mini Cisauk guna menggelar sesi latihan tim. Bukannya tanpa sebab mengingat kualitas stadion yang terletak di Kabupaten Tangerang itu dinilai punya standar cukup memadai.







Seperti diketahui, empat bulan terakhir Stadion Mini Cisauk juga jadi "kandang" operator liga sepak bola usia muda bertajuk Indonesia Junior League (IJL). Perbaikan dan perawatan yang secara tepat dilakukan oleh pihak IJL kini dirasa sudah bisa memberi sumbangsih positif untuk klub sebesar Persita.

Pujian pun dilayangkan pelatih kiper Persita, Mukti Ali Raja. Ia mengaku Aldi Al Achya dan kawan-kawan begitu nyaman dengan kondisi Stadion Mini Cisauk.

"Saya cukup kaget dengan kondisi lapangan Stadion Mini Cisauk yang benar-benar dirawat dengan baik oleh IJL," tegas Mukti.



"Rumputnya bahkan lebih nyaman dan empuk dibandingkan di Stadion Swiss German University," sambungnya lagi seraya tersenyum.





Jauh sebelum Mukti, hal tidak jauh berbeda dirasakan eks pemain Persita dan Timnas Indonesia, Firman Utina. Terkejut dan terheran-heran seorang Firman melihat cara IJL menyulap Stadion Mini Cisauk.

"Saya hanya bisa bilang, luar biasa," tutur Firman.



Empat bulan lalu kondisi Stadion Mini Cisauk memang sangat jauh dari kata layak. Bukannya tanpa alasan mengingat tekstur tanah yang bergelombang membuat rumput hijau nampak malu-malu muncul ke permukaan. Benar-benar gersang saat itu.



Sejak IJL menginjakkan kaki di Stadion Mini Cisauk seperti ada harapan baru untuk pecinta dunia kulit bundar Tangerang. Setidaknya ada titik cerah soal pentingnya merawat infrastruktur lapangan sebagai bekal masa depan sepak bola Indonesia.











Perbaikan kualitas digenjot secara profesional. Tidak hanya kualitas rumput, drainase lapangan hingga lampu stadion total mengalami perombakan dan hasilnya kini bisa dirasakan secara lebih positif.

"Adanya Persita latihan di Stadion Mini Cisauk ibarat sebuah pernyataan kuat kalau IJL memang layak dalam pengelolaan lapangan," ujar CEO IJL, Rezza Mahaputra Lubis.



"Awalnya banyak orang yang ragu, tapi setelah empat bulan kami bisa buktikan itu. Hal ini juga menjadi bukti bantuan nyata dan sumbangsih kami terhadap  persepak bolaan di Kabupaten Tangerang," ujar Rezza lagi.