IJL.Com- Piter Jordan sadar punya tanggungjawab lebih besar sebagai seorang penjaga gawang. Melompat lebih tinggi untuk lebih banyak belajar.
Plus Football Academy terus berusaha untuk mengarungi derasnya arus persaingan di kompetisi Indonesia Junior League U-12. Kemenangan perdana akhirnya mampu dipetik pada akhir pekan kemarin saat menghempaskan Brazilian SS Serpong dengan skor 2-0.
Performa Piter Jordan di bawah mistar gawang layak diberi kredit tersendiri. Pasalnya ada tiga penyelamatan heroik ia bukukan.
"Lawannya makin lama makin kuat, saya senang jadi banyak belajar," ujar Jojo.
"Saya pilih posisi kiper karena sebelumnya saya kan main basket, orang-orang bilang saya punya refleks cukup bagus ya makanya saya mau jadi kiper meskipun tantangannya lebih besar," urai Jojo
Jojo tak memungkiri, kiper ibarat pahlawan tanpa tanda jasa. Ia sadar tak selamanya disorot lampu kamera.
"Mungkin di posisi lain, kalau ada kesalahan ya mudah untuk dilupakan. Tapi kalau kiper misalnya blunder, ya selalu diingat," ujar Jojo.
"Tapi menurut saya itu tantangannya agar saya tidak malas belajar," jelas Jojo.
Ya, belajar dan belajar menjadi fokus Jojo di bawah mistar gawang. Kemenangan pada akhir pekan kemarin ia anggap sebagai PR untuk terus dikoreksi.
"Di pertandingan kedua saya rasa kami lebih bisa dan pintar memanfaatkan peluang terutama lewat free kick," tegas Jojo.
"Semoga di pertandingan selanjutnya saya bisa lebih fokus. Saya ingin seperti Manuel Neuer," pungkas Jojo.