IJL.Com- Prima Rizqi Agung ternyata tidak sadar betapa banyak gol yang sudah ia sumbangkan untuk skuat Revolution Soccer di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim ini. Datang, menang dan senang itu lebih dari cukup.
Keberhasilan Revolution Soccer menggengam tiket babak Delapan Besar Plate IJL U-11 jauh dari faktor keberuntungan semata. Permainan atraktif menyerang yang mereka peragakan jadi warna tersendiri saat menaklukkan Tibi (1-0) dan Salfas Soccer (2-1) pada fase 12 Besar yang rampung digelar pada Minggu (21/1).
Prima Rizqi Agung kembali menjadi aktor protagonis di lini depan Revolution Soccer. Terbukti ada satu gol ia ceploskan ke gawang Salfas.
Itu artinya sejauh ini, sudah sembilan gol Prima sumbangkan untuk Revolution Soccer. Menariknya, striker bernomor punggung 11 tersebut ogah hitung-hitungan.
"Waduh, saya lupa sudah bikin berapa gol. Sebentar, saya coba ingat-ingat," ujar Prima seraya tersenyum malu.
"Berapa ya, beneran saya lupa. Ga pernah ngitungin soalnya cuma fokus ke pertandingan saja," sambung Prima kembali melempar senyum.
Bagi Prima, mencetak gol memang sudah jadi tugasnya sebagai amunisi lini depan. Namun ia tidak ingin kewajiban tersebut membuat dirinya lupa untuk bersenang-senang di atas rumput hijau.
Ya, melihat Prima bermain seketika akan membuat para penonton ikut terhibur. Postur kecilnya justru jadi bom waktu bagi jantung pertahanan lawan.
Sejatinya, Prima juga punya peran sebagai motor serangan tim bermodal kegesitannya saat menggiring si kulit bundar. Seperti 'Si Kancil' begitu sukar untuk ditangkap radar pertahanan lawan.
"Saya mengidolakan Lionel Messi. Mainnya enak ditonton. Jadi yang melihat juga terhibur. Saya ingin main seperti itu," seru Prima.
"Pernah diremehkan karena lawan lihat postur saya yang kecil. Tapi saya tidak pernah marah, malah jadi motivasi," tambah Prima.
Prima sendiri termotivasi membawa Revolution Soccer untuk meraih hasil ciamik di babak Plate IJL U-11. Akhir pekan ini, kegesitannya bakal diuji barikade bek Bintang Kota, Indonesia Muda Utara dan Remci.
"Sebenarnya sih di awal musim bermimpi lolos ke babak Champions. Tapi tidak apa-apa, Plate juga seru," tegas Prima.
"Sekarang semangatnya tumbuh lagi setelah lolos ke Delapan Besar. Semoga bisa bawa Revolution Soccer sampai ke final," tandas Prima.
