IJL.Com- Pelatih Tajimalela FA U-13, Arifuddin Gunawan mengaku sudah cukup puas dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya saat bentrok kontra Stoni Indonesia FC. Tiket fase knock-out 16 Besar bukan misi yang mustahil.
Partai sarat gengsi bertajuk "Derby Patriot" di pekan ke-11 Indonesia Junior League U-13 yang mempertemukan dua tim asal Kota Bekasi yakni Tajimalela kontra Stoni berakhir dengan hasil imbang 1-1. 'Panser Bekasi' (julukan Tajimalela) sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Fachri Putra sebelum sang tetangga menyamakan kedudukan melalui sepakan penalti Muhammad Arifin.
Meski poin penuh hilang gegara perkara penalti, tidak ada sama sekali raut wajah kecewa dari pelatih Tajimalela, Arifuddin Gunawan. Ia mengatakan, performa anak-anak asuhnya sudah berjalan sesuai target.
"Secara hasil saya puas karena kami banyak menurunkan pemain-pemain pelapis. Untuk performa kolektifitas tim juga sudah ada progres daripada pekan-pekan sebelumnya. Hanya ada beberapa pemain mungkin yang harus ditingkatkan lagi dari segi kualitas individual untuk mengimbangi kemampuan rekan-rekan setimnya," ujar Arif.
"Sementara Stoni tampil baik dan berhasil mendominasi penguasaan bola karena mereka juga tampil full team," sambung Arif seraya tersenyum.
Sepanjang 2x25 menit jalannya pertandingan, Stoni bisa dibilang lebih gencar membangun agresivitas serangan meski sifatnya terbilang sporadis. Mau tidak mau, Tajimalela memilih untuk pragmatis bertahan sembari mengintip skema serangan balik.
Beruntung memang Tajimalela punya benteng pertahanan kokoh yang dikomandoi Muhammad Faris Nugraha. Berulangkali ada sapuan bola bersih dan intersep cekatan dibukukan demi menetralisir ancaman armada Stoni.
"Kami bisa memanfaatkan peluang, sementara Stoni bisa mengendalikan permainan. Saya rasa hasil imbang merupakan hasil yang adil bagi kami," ujar Arif kembali mengumbar senyum.
Di tabel klasemen sementara Grup D Sensation, Tajimalela ada di peringkat ketujuh dengan total raihan sembilan poin dari lima laga. Secara hitung-hitungan di atas kertas, peluang 'Panser Bekasi' untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar jelas masih sangat terbuka.
Dua laga tersisa di Grup D Sensation jelas ibarat partai final untuk Tajimalela begitu juga dengan tim-tim lainnya seperti Young Warrior FA, Surya Bakti Cilegon, KMJR Cilegon dan Stoni. Semua masih berpeluang untuk menyusul Putra Sejati dan SMPIT Taruma, tidak ada misi yang mustahil.
"Target individu saya tetap ingin berkiprah di babak selanjutnya walaupun dari manajemen Tajimalela tidak dibebankan untuk wajib lolos," ujar Arif.
"Sejujurnya ya karena masih ingin melihat hasil progres latihan anak-anak didik saya," pungkas Arif seraya tersenyum lepas.
