Qaishar Rafiq: Langkah Progresif Sang Garda Terakhir




IJL.Com- Derasnya arus kompetisi membuat sepak terjang Qaishar Rafiq di bawah mistar gawang Salfas Soccer U-9 kian progresif. Bangga bisa "naik kelas".

Salfas Soccer berhasil mengamankan satu tiket babak play-off Group 8 Besar Champions Indonesia Junior League (IJL) U-9. 12 laga selama fase penyisihan grup, total ada 30 poin dikantongi. 

Setelah sempat tertatih di awal musim, etos kerja anak-anak Salfas Soccer jelas layak dapat kredit tersendiri. Dari bawah mistar gawang misalnya, langkah progresif ditunjukkan sang garda terakhir, Qaishar Rafiq. 

Derasnya arus kompetisi dari pekan ke pekan justru semakin menempa talenta seorang Qaishar. Pantas saja namanya masuk dalam radar komite pemain IJL untuk gerbong team of the week. 

"Wah kemarin senang sekali lihat nama saya ada di tim inti team of the week 5. Sebelumnya kan di cadangan," ujar Qaishar seraya tersenyum. 



"Rasanya seperti naik kelas," sambung Qaishar lagi. 



Diberi kepercayaan mahal tentu tidak membuat Qaishar jadi terlampau jemawa. Ia sendiri mengakui harus banyak lebih belajar untuk menjadi sang garda terakhir yang bisa menghembuskan rasa aman ke rekan setim. 

"Refleks dan respon saya masih kurang. Harus semakin terus dilatih lagi. Sering telat bangunnya saat ada bola muntah," tutur Qaishar. 



"Makanya saya sering cerewet supaya teman-teman di lini belakang tidak lupa untuk mundur dan kembali ke posisinya," tegas Qaishar. 



Qaishar juga tidak memungkiri, pengalaman sejatinya adalah guru terbaik. Seperti diketahui, derasnya arus kompetisi IJL sudah ia geluti sejak musim lalu bersama Salfas. 

"Yang pasti semakin percaya diri karena selalu tambah jam terbang di IJL. Musim kemarin gagal ke babak Champions, sekarang ternyata berhasil," tutur Qaishar. 

"Saya tidak pernah terbebani menjadi kiper. Yang paling penting tetap semangat dan yakin bisa bawa hasil terbaik untuk Salfas," tandas Qaishar. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa