IJL.Com- Kaki kidal Raffa Gabrio Guiza menyimpan potensi tersembunyi. Sekali Messi tetap Messi.
Stoni menginjakkan kedua kakinya di babak 8 Besar Plate Indonesia Junior League (IJL) U-9 dengan selamat. Kepastian itu diraih usai memetik kemenangan atas Putra Agung dan Surya Bakti Cilegon dalam putaran kedua babak play-off Grup C, Minggu (3/10).
Bukan kompetisi IJL namanya jika laga yang berjalan sepi dari aroma sengit. Saat partai kontra Putra Agung, Stoni harus bersusah payah mengunci keunggulan dengan skor 1-0.
Gol semata wayang lahir dari kaki Raffa Gabrio Guiza. Menggenapkan catatan manis, pasalnya sepanjang 2x15 menit Guiza memang rajin mencuri perhatian.
Bagaimana tidak, peran Guiza sebagai gelandang sentral di tubuh Stoni terbilang amat vital. Postur tubuh yang berisi membuat dirinya lebih memilih bermain taktis memindahkan bola dari kaki dan tak segan melepaskan tembakan mematikan dari luar kotak penalti dengan amunisi mahal berlabel kaki kidal.
Ya, Guiza begitu simple menjalani tugasnya sebagai artileri lini tengah Stoni. Kemampuannya mempertahankan bola dari sergapan lawan pun terbilang juga dominan di atas lapangan.
"Yang penting bisa happy. Gol ini saya persembahkan buat Stoni," ujar Guiza seraya tersenyum malu.
"Yang kanan sebenarnya juga bisa tapi ga terlalu kuat. Dari kecil memang terbiasa main bola pakai kaki kiri. Idola pemain kidal? Ya jelas Lionel Messi," tambah Guiza.
Guiza meyakini Messi ibarat dewa di sepak bola. Ya wajar saja ia mengaku sebagai pemuja 'La Pulga'.
Guiza tidak percaya jika ada yang beranggapan pemain pujaannya itu sudah habis hanya karena perkara usia dan hijrah dari Barcelona. Ya, sekali Messi tetap Messi.
"Kalau lihat Messi main itu pasti bisa bikin tersenyum. Selalu enak dilihat. Makanya kemarin saya bela-belain nonton PSG versus Manchester City walaupun harus bangun tengah malam," ujar Guiza.
"Meski sekarang sudah pindah dari Barcelona ke PSG, saya yakin Messi tetap pemain paling hebat di dunia," sambungnya lagi.
