IJL.Com- Perjalanan dari Jepara ke Jakarta membuat Rafif Alzham termotivasi mengukir cerita. Dua gol untuk Binna Banua ke gawang Adhyaksa Farmel bagai kado yang layak dibawa pulang.
Binna Banua melenggang ke babak semifinal Indonesia Junior League U-13. Pada akhir pekan kemarin di babak 8 Besar, perlawanan gigih Adhyaksa Farmel ditumpas lewat skor akhir, 2-1.
Rafif Alzham jadi pahlawan. Pasalnya ada brace dilepaskan, salah satunya tepat di penghujung laga.
Ditemui seusai pertandingan, wajah Rafif nampak berbinar-binar. Senyum mengembang tak bisa ditutupi.
"Pasti rasanya senang karena saya bisa ikut membawa tim ke semifinal. Sudah deg-degan sekali tadi rasanya karena Adhyaksa Farmel juga mainnya pintar juga dan punya pertahanan bagus," ujar Rafif.
"Ini gol keempat saya di IJL tapi yang ini spesial," tambahnya lagi.
Rafif sendiri berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Datang ke ibukota membela Binna Banua tentu bukan komitmen sembarangan.
Perjalanan panjang dari Jepara ke Jakarta tidak membuat Rafif kapok. Ada cerita yang ingin ia ukir.
Brace ke gawang Adhyaksa Farmel ibarat kado yang layak dibawa pulang. Setidaknya, cerita itu terus berlanjut.
"Saya bertiga bareng teman dari Jepara. Berangkat dari sana itu Jum'at jam dua subuh, terus sampai di Jakarta sekitar siang harinya. Dan sore langsung latihan untuk persiapan," ungkap Rafif.
"Ya meskipun harus izin dulu ke sekolah dan untungnya terus didukung. Sesekali sih guru nanyain kenapa izin terus, ya saya cuma senyum saja," tambah siswa SMPN 2 Jepara tersebut.
Sebagai anak perantauan, Rafif tentu ingin pengorbanannya menjadi memori yang layak dikenang. Tidak lupa ia juga berharap persepak bolaan Jepara kembali diakui di kancah nasional.
"Kalau pemain idola sih Ramadhan Sananta. Ya harapan saya Persijap Jepara bisa kembali lagi ke Liga 1 supaya ada pemain Jepara bisa masuk Timnas juga," seru Rafif.
"Sebagai pemain Jepara pasti ada tujuan juga untuk membela Persijap seperti Indra Arya," tandas Rafif.