Ragunan Soccer School: Tak Ada Rotan, Akar Pun Jadi




IJL.Com- Persiapan yang diselimuti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) tidak membuat anak-anak Ragunan Soccer School U-13 galau. Sadari kekuatan Prima Soccer School, tak kenal rasa gentar.

PSBB total yang kembali berlaku di DKI Jakarta turut berdampak pada persiapan Ragunan Soccer School U-13. Sama seperti tim asal Ibu Kota lainnya, skuat besutan Didik Purwono tersebut harus putar otak sembari tiarap guna mencari tempat untuk berlatih.

Bak peribahasa yang berbunyi 'Tak Ada Rotan Akar Pun Jadi', begitu kira-kira gambaran kondisi anak-anak Ragunan Soccer School saat ini. Mental ciut? Jelas tidak!

"Dengan adanya perpanjangan PSBB ini maka kami yang notabene bermarkas di Jakarta sangat terkendala masalah tempat latihan karena hampir semua sarana olahraga ditutup. Tapi saya tegaskan, itu tidak menyurutkan mental anak-anak," jelas Didik.



"Kondisi pemain harus tetap terjaga walaupun tidak maksimal, solusi yang kami ambil yakni berlatih di lapangan futsal sampai area parkir. Setidaknya dari dua arena tersebut, ada simulasi formula mulai dari fisik, teknik dan terakhir taktik sebagai bekal bertemu Prima Soccer School," jelas Didik.





Didik sendiri menyadari kekuatan Prima yang sudah menunggu di depan mata. Ia juga tidak memungkiri tim lawan agak sedikit berada di atas angin.

"Mereka punya pemain dengan postur besar-besar, Prima juga beruntung masih bisa ambil persiapan dengan berlatih di lapangan sesungguhnya," ujar Didik.

"Tapi saya tegaskan lagi, kami tidak gentar walaupun materi pemain kami sebenarnya angkatan 2008 tapi Insya Allah bisa memberi perlawanan dan tetap tampil maksimal," sambung Didik.



Dari hasil rangkuman dua laga yang sudah dijalani Ragunan Soccer School, mereka harus mengakui keunggulan Tangerang FC (1-2) dan FU15FA (0-4). Poin-poin evaluasi mulai dari individu pemain sampai organisasi tim secara keseluruhan sudah ia kantongi.

"Kekurangan anak-anak yang pertama dari segi postur, kedua transisi bertahan dari positif ke negatif masih kurang cepat. Di bawah mistar gawang juga masih kurang, masih terus diperbaiki," jelas Didik.

"Yang jelas itu sudah menjadi tugas dan PR saya sebagai pelatih, ya bisa disebut tantangan juga membenahi kekurangan dari sisi tim maupun individu pemain. Dari sistem kompetisi IJL ini, kami harus tetap fokus ambil pengalaman dan jam terbang untuk menatap event selanjutnya," tandas Didik.




Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keenam IJL U-13:




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa