Rahasia Dapur Janoko Abiyyu Nayottama




IJL.Com- Resep dapur rahasia performa "bandel" kapten Young Warrior FA U-11, Janoko Abiyu Nayottama akhirnya terungkap. Pantas saja jarang kehabisan bahan bakar.

Hingar-bingar kompetisi Indonesia Junior League bukan lagi sesuatu hal yang asing bagi penggawa Young Warrior FA U-11, Janoko Abiyyu Nayottama. Musim 2018, getirnya arus persaingan sudah pernah ia telan terlebih dahulu saat masih berseragam Bhayangkara Tigaraksa Football School U-9.

Lambat laun, Abiyyu makin menjadi-jadi. Karakternya yang terbilang ngotot sebagai dinamo lini tengah tidak terbantahkan. Tenaga kuda yang ia punya terbilang berhasil membetot perhatian sekaligus mencuri panggung.

Ibarat mesin kendaraan, performa Abiyyu terbilang "bandel" di segala medan. Tahan banting, tidak mudah loyo dan yang terpenting adalah tak mudah kehabisan bahan bakar.

Melihat performa "bandel" Abiyyu di atas rumput hijau bak datang ke sebuah konser musik band heavy metal. Tanpa basa-basi, garang berteriak sampai lantang, pantang pulang sebelum mandi keringat.

Jangan heran ada ban kapten kebesaran Young Warrior FA tersemat di lengan Abiyu. Menjadi yang terpilih tentu saja menjadi pelecut tersendiri.

"Awalnya sih ada beban dikasih kepercayaan jadi kapten sama coach Donzol tapi lama-kelamaan jadi tambah semangat," tegas Abiyyu.

"Saya tidak boleh menjadi orang pertama yang patah semangat malah harus jadi pembakar semangat," tambah Abiyyu lagi.



Sejatinya gambaran etos kerja Abiyyu di atas bukan tanpa modal kuat. Usut punya, bocah kelahiran Tangerang, 10 Februari 2009 tersebut ternyata memang punya ramuan khusus.

"Biasanya sebelum pertandingan saya selalu makan telur ayam kampung setengah matang lalu nasi merah sedikit saja dan ditutup dengan minum madu," ujar Abiyyu.

"Itu resepnya dari ayah sama ibu. Jadi syarat sebelum bertanding, pasti," ungkap Abiyyu seraya tersenyum lebar.




Konsistensi impresif yang disuguhkan Abiyu bukan tidak mungkin akan membawa namanya kembali masuk ke dalam barisan pemain IJL All Stars seperti saat musim 2018 lalu. Kuncinya? Ya tentu jaga karakter!

"Pastinya pengen sekali sih pakai jersey IJL All Stars. Tapi kayanya musim ini lebih berat dan seru persaingannya," tutur bocah asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu dengan nada malu-malu.



"Saya jadi lebih termotivasi lagi pas ingat ada IJL All Stars apalagi kalau bisa bawa Young Warrior sampai ke partai final," tandas Abiyyu.



Young Warrior FA berhasil menyegel posisi puncak tabel klasemen akhir Grup A Phenomenon sebagai modal untuk melaju ke fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-11. Dari 18 laga, pasukan 'Gladiator' berhasil menyabet 62 poin dari catatan 13 menang, lima imbang, dan nir-kekalahan.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa