IJL.Com- Tampil penuh dengan determinasi tinggi, Rajeg FC dengan gagahnya membawa pulang poin sempurna. Injak pedal gas berbuah ganjaran setimpal.

Tim debutan asal Kabupaten Tangerang, Rajeg FC tampil ciamik pada laga pekan pertama Indonesia Junior League (IJL) U-11, Minggu (11/2). Terik panas matahari yang membanjiri Lapangan Yonif 201 Jaya Yudha jadi saksi bisu betapa megahnya determinasi Satria Abhdy dan kawan-kawan.

Bertahan dan menyerang sama baiknya, determinasi Rajeg saat keluar dari tekanan layak diberi acungan jempol. Pun begitu saat meluncurkan ancaman, semua lini terkoneksi sehingga laga berjalan sedap dipandang mata.

Hasilnya, ISA Marzuki Bandriawan ditekuk 2-1. Indonesia Muda Utara juga dibekuk, 3-1.

Perjalanan yang cukup panjang dari markas kebanggaan ke arena pertandingan sama sekali tidak terlihat mempengaruhi pasukan Rajeg. Ganjaran setimpal jelas layak dibawa pulang.

"Perjalanan cukup lancar, ya sekitar 90 menit lebih untuk sampai ke lapangan. Memang harus banyak pintar atur waktu supaya kondisi anak-anak jauh lebih maksimal," ujar staf pelatih Rajeg, Yudha Prawira.



"Ini bonus dari antusiasme pemain serta orangtua yang memang sangat menantikan IJL dan itu terlihat sejak dari proses screening kemarin. Motivasinya luar biasa apalagi mereka banyak ketemu lawan yang baru," sambung Yudha.



Yudha bersyukur Rajeg "berani" keluar kandang. Ia meyakini, atmosfer IJL bakal lebi h menempa mental, karakter dan tentu jam terbang anak-anak asuhnya.

"Event yang tertata sangat rapi termasuk dari segi ketepatan waktu penjadwalan pertandingan. Mudah-mudahan bagaimana cara IJL mengelola kompetisi secara profesional bisa berdampak positif juga ke kami," seru Yudha.



"Kalau dari segi permainan, kami memang terbiasa bermain seperti ini. Sebuah awal yang baik dan semoga semakin baik," tambah Yudha seraya tersenyum.



Ya, bukan tidak mungkin Rajeg bakal injak pedal gas lebih dalam. Namun tim dengan jersey kebesaran kuning-merah itu paham banyak kelokan tajam di depan.

"Nanti di IJL kan juga ada video rekaman pertandingan lewat YouTube, kami mewajibkan semua pemain untuk menontonnya agar tahu apa kekurangan yang didapat," tutur Yudha.



"Mau menang atau kalah entah apapun hasilnya harus ada evaluasi yang kami bawa pulang dan perbaiki tiap pekan," tandas Yudha.