IJL.Com- Datang dari bangku supersub di menit genting, Rayyan Bayutanaya memberi angin segar. Gol penentu bukan asal jadi.
ISA Marzuki Bandriawan baru saja melakoni pertandingan sangat melelahkan di putaran terakhir babak penyisihan grup Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (9/3). Berhadapan dengan Student Soccer School, kemenangan tipis diamankan, 2-1.
Padahal ISA Marzuki Bandriawan sempat ketinggalan terlebih dahulu. Namun berkat kejelian pelatih membaca alur pertandingan, skor bisa dibalikkan.
Gol penentu lahir dari aksi Rayyan Bayutanaya. Datang dari bangku supersub, angin segar dihembuskan.
"Saat tertinggal, mental memang sempat down. Tapi setelah kedudukan disamakan, semangat kami kembali menyala," ujar Rayyan.
"Iya awalnya saya di posisi stiker, kemudian saat datang lagi dari bangku supersub, saya digeser ke penyerang bayangan. Jujur, itu membuat lebih nyaman," ungkap Rayyan.
Bagi Rayyan, menjadi penyerang bayangan membuat ia punya banyak mata untuk melihat banyak celah. Gol penentu akhir pekan kemarin jadi bukti konkret.
"Gol ini khusus saya persembahkan untuk ibu, sayang dia tidak bisa nonton langsung hari ini," ujar Rayyan.
"Tapi nanti kan ada videonya di Youtube, ibu pasti tidak sabar buat lihat golnya," sambung Rayyan.
Meski tidak lolos ke babak Championship Series, ISA Marzuki Bandriawan tetap akan melanjutkan kiprahnya di IJL melalui babak Plate Series. Keuntungan sudah didapatkan berkat kemenangan atas Student Soccer School, satu tiket semi-final Plate Series sudah aman dalam genggaman.
"Pesan saya ke teman-teman supaya pas puasa nanti itu latihan harus tetap kompak dan disiplin. Jangan ada yang bolong-bolong, supaya tidak kaget di partai knockout," pungkas Rayyan.
