Reailo Tri Agustian: Meledak dalam Senyap

 


IJL.Com- Pantas saja angka keramat tersemat dalam jersey gelandang serang Asiana Soccer School U-13, Reailo Tri Agustian. Postur mungil bukan jadi penghalang untuk meledak dalam senyap.

Asiana Soccer School terus berlari kencang di gelaran kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-13. Konsistensi serta kolektivitas mereka makin terjaga demi meramaikan persaingan papan atas Grup A.

Pada laga akhir pekan kemarin, giliran Serang City Soccer School dibekap. Tidak tanggung-tanggung, sembilan gol tanpa balas digelontorkan.

Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain lainnya, ada sosok Reailo Tri Agustian yang semakin mencuri perhatian. Meskipun tidak mencetak gol ke gawang Serang City Soccer School, ada kapasitas besar ia tunjukkan sebagai pemilik sah nomor punggung 10.

"Kebetulan ini nomor dipilihin sama coach Tino (Astino Derifiansyah). Ya pastinya bangga sekali pakai nomor punggung 10 karena banyak pemain besar pakai nomor ini," tutur Reailo.



"Pemain idola nomor punggung 10? Ya jelas Lionel Messi," seru Reailo.



Postur Reailo memang mungil seperti idolanya. Alamat bahaya jika memandangnya dengan sebelah mata.

Butuh dua sampai tiga pemain untuk meredam pergerakan licin bocah kelahiran Tangerang, 11 Agustus 2010 tersebut. Meledak dalam senyap jadi gambaran paling tepat.

"Harus bermain lebih pintar, lebih cerdik. Postur mungil justru bisa saya manfaatkan," tegas Reailo.

"Ya kadang ada saja sih yang meremehkan. Tapi saya buang saja, ga usah dipikirin," sambung Reailo seraya tersenyum lebar.



Sejauh ini sudah satu gol ditorehkan Reailo untuk Asiana sepanjang kompetisi IJL U-13 bergulir. Ia sendiri tidak mau terlalu banyak memasang target berapa kali untuk melukiskan nama di papan skor.

"Saya tidak pasang target untuk bikin gol. Saya lebih ingin bermain secara tim, engga mau egois," ujar Reailo.



"Sudah nyaman juga dengan posisi sebagai gelandang serang. Semoga saya bisa kasih banyak assist," tandas Reailo.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa