IJL.Com- Hati Restu Achmad Fahrezy masih terasa mengganjal meski ada hattrick ia goreskan saat Tunas Asa Soccer School membekap Indonesia Rising Star. Bagai sayur tanpa garam namun tetap pantas pulang dengan kepala tegak.
Tunas Asa tampil menggila di partai terakhir fase penyisihan Grup B IJL U-13 yang digelar pada Sabtu (18/6). Jumpa Indonesia Rising Star, kemenangan berhasil dipetik lewat skor meyakinkan, 4-1.
Sejak awal pertandingan, Tunas Asa memang begitu bernafsu melucuti pertahanan Indonesia Rising Star. Di menit ke-10, kran gol pun terbuka.
Restu Achmad Fahrezy jadi fenomena. Pasalnya, ada hattrick dibukukan pemilik nomor punggung 26 tersebut.
Sayangnya, aksi ciamik Restu belum mampu mengantarkan tim kebanggaannya untuk lolos ke fase knockout 16 Besar. Seperti diketahui, meski sama-sama mengantongi 13 poin dengan Serpong Jaya yang ada di peringkat keempat tabel klasemen akhir, Tunas Asa kalah dari segi hitungan selisih gol.
"Secara pribadi pastinya senang bisa bikin hattrick. Tapi ada rasa kurang puas juga karena kami belum bisa lolos ke 16 Besar," tutur Restu.
"Seperti ada yang kurang lengkap. Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu memikirkan hattrick, yang penting bagaimana caranya Tunas Asa bisa lolos," tambah Restu seraya mencoba tersenyum.
Meski demikian, Restu tak mau menyesali apa yang sudah ia lewati bersama Tunas Asa sejak awal kompetisi. Progres permainan yang menanjak dari pekan ke pekan ia petik sebagai pengalaman mahal.
Ya, tak ada tetes keringat yang jatuh sia-sia di atas rumput hijau. Hattrick digoreskan, Restu sejatinya pantas pulang dengan kepala tegak.
"Ada rasa bangga juga sebenarnya bisa berjuang sampai hari terakhir. Hattrick ini saya persembahkan untuk keluarga di rumah dan pastinya rekan setim di Tunas Asa," jelas Restu.
"Momen hattrick hari ini bakal selalu saya ingat. Yang pasti bakal kangen juga dengan atmosfer kompetisi IJL," tandas Restu.
